Asmat (ANTARA) - Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) memberikan pelatihan strategi komunikasi kepada anggota Sekretariat Bersama Program Bangga Papua Kabupaten Asmat di Agats, Jumat (12/7).
Pelatihan strategi komunikasi itu dalam rangka mendukung penyaluran dana program Bangun Generasi dan Keluarga Sejahtera Papua atau dikenal Bangga Papua di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.
Anggota tim komunikasi BaKTI Yuli Vida mengatakan pelatihan tersebut untuk meningkatkan teknik berkomunikasi anggota Sekber saat melayani warga penerima manfaat program Bangga Papua.
“Kami juga mendorong anggota Sekber untuk menulis aktivitas pelayanan saat mereka berada di lapangan,” kata Yuli.
Ia menjelaskan bahwa komunikasi sangat penting, dan dapat menjadi sebuah strategi untuk mengimplementasi program Bangga Papua secara tepat sasaran.
“Kami memberikan contoh praktis, bagaimana berkomunikasi dengan penerima manfaat saat mereka datang mengambil haknya atau mengurus administrasi,” katanya.
Yuli menambahkan komunikasi merupakan elemen penting. Dalam konteks program Bangga Papua, melalui komunikasi program tersebut dapat diterima oleh masyarakat dan dimanfaatkan secara baik.
“Dengan adanya komunikasi yang intens dan baik, warga bisa menerima dan memanfaatkan program secara baik. Dengan begitu program bisa tercapai dengan baik pula,” ujarnya. (*/adv)
Pelatihan strategi komunikasi itu dalam rangka mendukung penyaluran dana program Bangun Generasi dan Keluarga Sejahtera Papua atau dikenal Bangga Papua di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.
Anggota tim komunikasi BaKTI Yuli Vida mengatakan pelatihan tersebut untuk meningkatkan teknik berkomunikasi anggota Sekber saat melayani warga penerima manfaat program Bangga Papua.
“Kami juga mendorong anggota Sekber untuk menulis aktivitas pelayanan saat mereka berada di lapangan,” kata Yuli.
Ia menjelaskan bahwa komunikasi sangat penting, dan dapat menjadi sebuah strategi untuk mengimplementasi program Bangga Papua secara tepat sasaran.
“Kami memberikan contoh praktis, bagaimana berkomunikasi dengan penerima manfaat saat mereka datang mengambil haknya atau mengurus administrasi,” katanya.
Yuli menambahkan komunikasi merupakan elemen penting. Dalam konteks program Bangga Papua, melalui komunikasi program tersebut dapat diterima oleh masyarakat dan dimanfaatkan secara baik.
“Dengan adanya komunikasi yang intens dan baik, warga bisa menerima dan memanfaatkan program secara baik. Dengan begitu program bisa tercapai dengan baik pula,” ujarnya. (*/adv)