Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua siap memasukan rekomendasi usulan program hasil pertemuan akbar masyarakat Biak Numfor 16 Juli 2019 dalam materi Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019 hingga 2024.
"Saya harapkan berbagai usulan program dari berbagai elemen masyarakat dapat memperkaya kebijakan muatan Raperda RPJMD Biak Numfor," ujar Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap seusai meninjau persiapan pertemuan akbar warga di Biak, Senin malam.
Ia mengakui, Raperda RPJMD Kabupaten Biak Numfor di tingkat pemerintah melalui Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) sudah selesai dibahas untuk dapat diimplementasikan masa periode kepeimpinan Bupati Herry Ario Naap 2019 hingga 2024.
Secara aturan landasan perubahan penyusunan RPJMD berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Pemendagri) Nomor 86 Tahun 2018.
"Penyempurnaan materi RPJMD harus disinkronisasi sesuai dengan visi misi bupati dan rekomendasi hasil pertemuan akbar masyarakat Biak Numfor," ujarnya.
Menyinggung kesiapan pertemuan akbar masyarakat Biak 16 Juli 2019, menurut dia hingga H-1 panitia penyelenggara sudah merampungkan lokasi tempat dialog di kawasan hanggar Cenderawasih Lanud Manuhua.
Sedangkan untuk narasumber pertemuan akbar yang sudah tiba di Biak, menurut Herry yakni pakar antropologi/sosiologi Universitas Cendrawasih Jayapura, Dr J.Mansoben, tokoh agama dari Sinode GKI di tanah Papua, Pdt Hans Wanma serta intelektual pendidikan Papua dan Papua Barat, Dr Sueril Mofu M.Phil.
Sedangkan untuk narasumber tokoh Nasional asal Biak Manuel Kaisiepo dan pakar pemerintahan Michael Menufandu MA, menurut Herry Naap, sampai menjelang H-1 kegiatan masih menunggu konfirmasi kehadiran di Kabupaten Biak Numfor.
Pantauan hingga Senin malam pukul 19.00 WIT di lokasi tempat kegiatan pertemuan akbar masyarakat Biak sudah dipasang berbagai jenis spanduk dan baliho ucapan selama datang dan menyukseskan pertemuan akbar dari 19 kepala distrik, delapan kepala kelurahan dan sejumlah kepala kampung.
"Saya harapkan berbagai usulan program dari berbagai elemen masyarakat dapat memperkaya kebijakan muatan Raperda RPJMD Biak Numfor," ujar Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap seusai meninjau persiapan pertemuan akbar warga di Biak, Senin malam.
Ia mengakui, Raperda RPJMD Kabupaten Biak Numfor di tingkat pemerintah melalui Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) sudah selesai dibahas untuk dapat diimplementasikan masa periode kepeimpinan Bupati Herry Ario Naap 2019 hingga 2024.
Secara aturan landasan perubahan penyusunan RPJMD berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Pemendagri) Nomor 86 Tahun 2018.
"Penyempurnaan materi RPJMD harus disinkronisasi sesuai dengan visi misi bupati dan rekomendasi hasil pertemuan akbar masyarakat Biak Numfor," ujarnya.
Menyinggung kesiapan pertemuan akbar masyarakat Biak 16 Juli 2019, menurut dia hingga H-1 panitia penyelenggara sudah merampungkan lokasi tempat dialog di kawasan hanggar Cenderawasih Lanud Manuhua.
Sedangkan untuk narasumber pertemuan akbar yang sudah tiba di Biak, menurut Herry yakni pakar antropologi/sosiologi Universitas Cendrawasih Jayapura, Dr J.Mansoben, tokoh agama dari Sinode GKI di tanah Papua, Pdt Hans Wanma serta intelektual pendidikan Papua dan Papua Barat, Dr Sueril Mofu M.Phil.
Sedangkan untuk narasumber tokoh Nasional asal Biak Manuel Kaisiepo dan pakar pemerintahan Michael Menufandu MA, menurut Herry Naap, sampai menjelang H-1 kegiatan masih menunggu konfirmasi kehadiran di Kabupaten Biak Numfor.
Pantauan hingga Senin malam pukul 19.00 WIT di lokasi tempat kegiatan pertemuan akbar masyarakat Biak sudah dipasang berbagai jenis spanduk dan baliho ucapan selama datang dan menyukseskan pertemuan akbar dari 19 kepala distrik, delapan kepala kelurahan dan sejumlah kepala kampung.