Asmat (ANTARA) - PT Nindia Karya, salah satu perusahaan konstruksi nasional mengerjakan dua fasilitas penampung air bersih (glastil) di Kampung Kaye, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.

Proyek dari Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu mulai dikerjakan pada Februari dan direncanakan selesai pada Desember tahun ini.

Koordinator lapangan PT Nindia Karya Rahmadi Hidayat mengatakan dua fasilitas penampung air tersebut masing-masing dapat menampung 20.000 liter air bersih.

“Selesai mengerjakan reservoir atau penampung air hujan sebanyak empat unit, kami mengerjakan glastil sebanyak dua unit,” kata Rahmadi di Agats, Selasa (16/7).

Dikatakan, air yang ditampung di glastil bersumber dari salah satu rawa di Kampung Yepem, Distrik Agats, dengan jarak kurang lebih enam kilometer dari glastil.

“Kami sedang mengerjakan pipa distribusi dari Yepem ke glastil. Penyambungan pipa melewati sungai dan hutan, kami harus pakai longboat. Sudah sekitar tiga kilometer tersambung,” ujarnya.

Menurut dia air rawa yang masuk ke glastil tidak langsung disalurkan ke rumah-rumah warga, tetapi diolah terlebih dahulu di water tripment sehingga air menjadi bersih dan dapat dikonsumsi.

“Dari water tripment dipompa ke tangki tower, kemudian baru dialirkan ke rumah-rumah. Airnya itu tidak hanya untuk mandi saja, tapi bisa diminum langsung,” katanya.

Rahmadi menambahkan bahwa PT Nindia Karya juga membangun rumah pompa, rumah jaga, rumah genset, bengkel dan fasilitas lainnya untuk menunjang pengoperasian dua fasilitas penampung air bersih tersebut.

“Kalau selesai dikerjakan, kami serahkan ke Kementerian PUPR. Selanjutnya diserahkan ke Pemkab Asmat. Dalam proyek ini, kami memberdayakan 15 warga lokal,” katanya. (*/adv)

Pewarta : Eman
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024