Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua menyebutkan hasil penjualan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 mencapai Rp973 juta yang terdiri dari penjualan offline dan online.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Faturachaman di Jayapura, Kamis, mengatakan Karya Kreatif Indonesia (KKI) diinisiasi oleh Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia di mana pada kegiatan tersebut mengumpulkan berbagai jenis produk unggulan seluruh daerah di Indonesia.
“Seperti wastra, kriya, home decor, makanan dan minuman, kopi dan teh dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif,“katanya.
Menurut Faturachman, dengan begitu transformasi digital dan pengembangan produk unggulan UMKM melalui peningkatan brand awareness atau kemampuan konsumen dalam mengenal suatu kualitas dengan baik.
“ Dengan adanya KKI ini juga sebagai upaya dalam mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru Papua melalui sektor Pertanian, Perikanan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, “ujarnya.
Dia menjelaskan oleh sebab itu Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua terus berupaya meningkatkan akses pasar dan brand awareness produk unggulan UMKM melalui berbagai kegiatan salah satunya melalui KKI.
“Pada kegiatan tersebut kami membawa empat UMKM yang telah dilaksanakan mulai dari 1-4 Agustus di Jakarta yakni Noken Anniya, Sambal Baba, Highland Roastery, dan Kakao Kita Papua,» katanya lagi.
Dia menambahkan selain itu terdapat juga 16 UMKM yang mengikuti KKI online salah satunya Ririens Food, Butik Mamayoo, dan Starmount Coffee sehingga adapun total penjualan dari seluruh UMKM Papua pada KKI 2024 mencapai Rp973 juta.
“Jumlah tersebut dorong dengan meningkatnya brand awarness dari UMKM Papua yang telah masuk pasar modern dan jaringan minimarket seperti kopi Papua dari Highland Roastery, yang memperoleh kesepakatan penjualan ekspor dengan Kopi Kalyan Japan sebesar 300 kg green beans, “ujarnya.