Biak (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia mengalokasikan dana khusus untuk program revitalisasi pembangunan pasar tradisional di Kabupaten Biak Numfor, Papua dalam upaya memberdayakan perekonomian sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) orang asli Papua (OAP) di wilayah itu.

"Pemkab Biak Numfor berharap pasar rakyat yang telah diresmikan ini dapat dijaga bersama sehingga dapat menjadi tempat berjualan mama-mama orang asli Papua," kata Bupati Biak Herry Ario Naap pada peresmiadi wilayah distrik Oridek, Kamis.

Ia menambahakan, revitalisasi pasar tradisional diperlukan untuk mengubah kesan pasar yang kumuh, kotor, dan tidak nyaman.

Dengan revitalisasi pasar tradisional, lanjutnya, maka keberadaan pasar diharapkan tidak kalah bersaing dengan pasar keberadaan pasar modern dan ritel.

Sementara itu, di kampung Ibdi distrik Biak Timur pasar tradisional yang dibangun Kemendag melalu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Biak Numfor sudah selesai siap untuk dioperasikan.

Pantauan Antara di lokasi pasar Ibdi distrik Biak Timur terdiri enam patak kios, Kamis, telah drampung pembangunan fisiknya dan segera difungsikan untuk tempat berjualan pelaku UKM OAP setempat.

Kepala Distrik Biak Timur Paulus Dimara di kampung Ibdi mengakui, hari Kamis (18/7) dijadwalkan operasional pasar akan diresmikan Bupati.

Sebelumnya, Kapala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Yubelis Usior mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menargetkan untuk merevitalisasi 1.000 pasar tradisional seluruh Indonesia pada 2019.

Dengan demikian hingga 2019 jumlah pasar tradisional yang direvitalisasi sejak 2014 lalu, diperkirakan akan mencapai 5.000 unit di seluruh Indonesia.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024