Ternate (ANTARA) - Tim Gabungan Penanggulangan Bencana Maluku Utara (Malut) menyalurkan bantuan logistik ke korban terdampak gempa Halmahera Selatan melalui jalur udara dan laut dalam rangka percepatan penyaluran bantuan logistik hingga ke pelosok.
Koordinator Penanggulangan Bencana Halmahera Selatan, Kolonel Inf Endro Sutoto di Ternate, Sabtu, menjelaskan, tim gabungan mengerahkan seluruh potensi yang ada untuk mencapai titik korban bencana.
Bantuan logistik ke korban terdampak gempa Halmahera Selatan melalui jalur laut ke lokasi pesisir yang terjauh (Abdul Fatah)
Bahkan, kini seluruhnya telah bergerak dua helikopter dari BNPB sangat membantu dalam proses droping logistik dan saat ini masih dalam perjalanan KLM Babu Assalam guna menjangkau lokasi di pesisir sepanjang pulau Halmahera Selatan.
Dia menyatakan, sulitnya akses transportasi hingga terputusnya beberapa jembatan penghubung sehingga menyulitkan penyaluran logistik khususnya jalur darat.
"Oleh karenanya Satgas penanggulangan bencana menyalurkan logistik melalui seluruh akses transportasi yang dapat digunakan. Di darat belasan truk dikerahkan menjangkau desa-desa yang masih dapat dijangkau selain itu kita juga menggunakan dua helikopter jenis Dolphine dan MI-8 milik BNPB mengangkut logistik ke daerah-daerah," kata Danrem 152/Babullah Ternate tersebut.
Selain itu, kata Endro, tim gabungan juga menyalurkan bantuan melalui jalur laut dengan menggunakan KLM Babu Assalam untuk menjangkau daerah pesisir.
Sementara itu, dalam rangka memberikan pertolongan secara maksimal, tim kesehatan penanggulangan bencana alam yang dipimpin Dandenkesyah Ternate Letkol Ckm Satria Joni melakukan jemput bola dengan mendatangi dan melakukan pelayanan kesehatan di tenda-tenda pengungsian.
Seperti halnya di Desa Balitata Kecamatan Gane Barat tim dengan 5 orang tenaga medis memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan, pengobatan hingga monitoring kesehatan anak karena pada usia tersebut yang sangat rentan terjangkit penyakit.
Sementara itu, dalam keterangannya Dandenkesyah Ternate, Letkol Ckm Satria Joni mengakui, dalam penanggulangan bencana alam ini kita telah berkoordinasi dengan berbagai pihak baik Dinas Kesehatan maupun relawan-relawan.
"Kita melakukan pelayanan kesehatan selama 1x24 jam selain itu juga melakukan jemput bola dengan mendatangi tenda-tenda pengungsian sehingga kita mengharapkan pelayanan kesehatan ini dapat berjalan secara maksimal," ujarnya.
Koordinator Penanggulangan Bencana Halmahera Selatan, Kolonel Inf Endro Sutoto di Ternate, Sabtu, menjelaskan, tim gabungan mengerahkan seluruh potensi yang ada untuk mencapai titik korban bencana.
Bahkan, kini seluruhnya telah bergerak dua helikopter dari BNPB sangat membantu dalam proses droping logistik dan saat ini masih dalam perjalanan KLM Babu Assalam guna menjangkau lokasi di pesisir sepanjang pulau Halmahera Selatan.
Dia menyatakan, sulitnya akses transportasi hingga terputusnya beberapa jembatan penghubung sehingga menyulitkan penyaluran logistik khususnya jalur darat.
"Oleh karenanya Satgas penanggulangan bencana menyalurkan logistik melalui seluruh akses transportasi yang dapat digunakan. Di darat belasan truk dikerahkan menjangkau desa-desa yang masih dapat dijangkau selain itu kita juga menggunakan dua helikopter jenis Dolphine dan MI-8 milik BNPB mengangkut logistik ke daerah-daerah," kata Danrem 152/Babullah Ternate tersebut.
Selain itu, kata Endro, tim gabungan juga menyalurkan bantuan melalui jalur laut dengan menggunakan KLM Babu Assalam untuk menjangkau daerah pesisir.
Sementara itu, dalam rangka memberikan pertolongan secara maksimal, tim kesehatan penanggulangan bencana alam yang dipimpin Dandenkesyah Ternate Letkol Ckm Satria Joni melakukan jemput bola dengan mendatangi dan melakukan pelayanan kesehatan di tenda-tenda pengungsian.
Seperti halnya di Desa Balitata Kecamatan Gane Barat tim dengan 5 orang tenaga medis memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan, pengobatan hingga monitoring kesehatan anak karena pada usia tersebut yang sangat rentan terjangkit penyakit.
Sementara itu, dalam keterangannya Dandenkesyah Ternate, Letkol Ckm Satria Joni mengakui, dalam penanggulangan bencana alam ini kita telah berkoordinasi dengan berbagai pihak baik Dinas Kesehatan maupun relawan-relawan.
"Kita melakukan pelayanan kesehatan selama 1x24 jam selain itu juga melakukan jemput bola dengan mendatangi tenda-tenda pengungsian sehingga kita mengharapkan pelayanan kesehatan ini dapat berjalan secara maksimal," ujarnya.