Biak (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Papua pada tahun pelajaran 2019/2020 membuka Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian baru di Kabupaten Mamberamo Raya dalam rangka menjawab kebutuhan pembangunan sumber daya orang asli Papua berbasis wilayah adat.

"SMK Pertanian di Kabupaten Mamberamo Raya tahun 2019 sudah mulai melakukan proses belajar mengajar siswa,"  kata Kabid SMK Dinas Pendidikan Papua Yulianus Kuayo di Biak, Rabu.

Ia menyebut, adanya pendirian SMK baru di tanah Papua merupakan sebuah kebutuhan pendidikan untuk membekali  siswa dengan pengetahuan dan ketrampilan yang diharapkan akan meningkatkan kompetensi siswa putra daerah orang asli Papua.

Yulianus berharap, dengan dioperasikannya SMK Pertanian Mamberamo Raya maka akan dapat memberikan kesempatan luas bagi lulusan SMP dalam melanjutkan pendidikan kejuruan di bidang pertanian.

"Mengapa SMK di Kabupaten Mamberamo Raya dengan spesialisasi bidang pertanian, karena sesuai dengan kondisi potensi sumber daya alam dan kebutuhan masyarakat di wilayah itu," ujar Yulianus menanggapi latar belakang pendirian SMK Pertanian Mamberamo Raya tahun 2019/2020.

Yulianus menambahkan, pembukaan SMK baru berbasis potensi sumber daya lokal setempat sangat sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam  menjawab tuntutan kerja.

Ia mengharapkan, dengan membuka program studi baru di SMK se-tanah Papua diharapkan bisa memberikan ketrampilan plus bagi lulusan SMK karena langsung menjawab kebutuhan kerja di masyarakat.

"Peluang lulusan SMK yang sudah direvitalisasi untuk meraih kerja sangat terbuka luas, ya ini menjadi tantangan baru untuk lulusan SMK orang asli Papua,"ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Papua hingga tahun 2019 jumlah SMK di Provinsi Papua sebanyak 138 sekolah tersebar di 27 kabupaten/kota.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024