Jayapura (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Papua & Papua Barat (UIWP2B) akhirnya mengerahkan tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) untuk meminimalisir pemadaman dan menjaga kehandalan listrik di Bumi Cenderawasih.
Asisten Manager PDKB PLN Unit Induk Wilayah Papua & Papua Barat Muntholib kepada Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan tim ini bertugas menjaga kehandalan listrik dengan melakukan perbaikan atau pemeliharaan jaringan tanpa adanya pemadaman listrik.
"Jadi kami dibekali dengan pendidikan dan pelatihan khusus bagaimana memperbaiki namun aliran atau daya listrik pada tiang dan jaringan masih aktif, yang pasti cukup beresiko pada keselamatan anggota tim," katanya.
Menurut Muntholib, selain dibekali dengan pendidikan dan pelatihan, alat pelindung diri khusus, pihaknya juga diminta untuk secara rutin mengikuti medical check up atau pemeriksaan kesehatan agar ketika bertugas tidak membahayakan keselamatan diri maupun tim.
"Kami juga dilatih agar kompak dalam mengikuti prosedur pemeliharaan jaringan agar tidak beresiko sehingga saling keterbukaan antara anggota tim sangat diperlukan selama proses perbaikan atau sebagainya," ujarnya.
Dia menjelaskan salah satu persyaratan agar dapat menjalankan tugas dengan baik adalah harus sehat fisik dan mental karena bekerja sebagai tim PDKB ini bukanlah hal mudah, apalagi kondisi geografis di Papua tiap wilayahnya berbeda.
"Untuk jumlah anggota tim kini untuk Jayapura dan sekitar masih berkisar 13 personel di mana sebanyak lima personel tambahan tengah dibekali dengan pelatihan khusus di Semarang ditambah dengan personel di Sorong yakni 10 orang sehingga jika ditotal berjumlah 28 personel," katanya lagi.
Dia menambahkan lima personel yang tengah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini rencananya akan disebar di Jayapura dan Sorong untuk melengkapi jumlah yang sudah ada sebelumnya dan meningkatkan perfoma PLN dalam menjaga kehandalan listrik di Bumi Cenderawasih.
Asisten Manager PDKB PLN Unit Induk Wilayah Papua & Papua Barat Muntholib kepada Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan tim ini bertugas menjaga kehandalan listrik dengan melakukan perbaikan atau pemeliharaan jaringan tanpa adanya pemadaman listrik.
"Jadi kami dibekali dengan pendidikan dan pelatihan khusus bagaimana memperbaiki namun aliran atau daya listrik pada tiang dan jaringan masih aktif, yang pasti cukup beresiko pada keselamatan anggota tim," katanya.
Menurut Muntholib, selain dibekali dengan pendidikan dan pelatihan, alat pelindung diri khusus, pihaknya juga diminta untuk secara rutin mengikuti medical check up atau pemeriksaan kesehatan agar ketika bertugas tidak membahayakan keselamatan diri maupun tim.
"Kami juga dilatih agar kompak dalam mengikuti prosedur pemeliharaan jaringan agar tidak beresiko sehingga saling keterbukaan antara anggota tim sangat diperlukan selama proses perbaikan atau sebagainya," ujarnya.
Dia menjelaskan salah satu persyaratan agar dapat menjalankan tugas dengan baik adalah harus sehat fisik dan mental karena bekerja sebagai tim PDKB ini bukanlah hal mudah, apalagi kondisi geografis di Papua tiap wilayahnya berbeda.
"Untuk jumlah anggota tim kini untuk Jayapura dan sekitar masih berkisar 13 personel di mana sebanyak lima personel tambahan tengah dibekali dengan pelatihan khusus di Semarang ditambah dengan personel di Sorong yakni 10 orang sehingga jika ditotal berjumlah 28 personel," katanya lagi.
Dia menambahkan lima personel yang tengah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini rencananya akan disebar di Jayapura dan Sorong untuk melengkapi jumlah yang sudah ada sebelumnya dan meningkatkan perfoma PLN dalam menjaga kehandalan listrik di Bumi Cenderawasih.