Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 29 orang pelajar asal tiga kabupaten dan satu kota di Papua segera berangkat ke Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan guna mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) pada 15-23 Agustus 2019.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Elias Wonda kepada Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan SMN iitu merupakan program nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan diharapkan dapat menjadi ajang promosi Papua di provinsi lain.
"Dengan adanya program ini, anak-anak Papua yang menjadi peserta dapat mengenal kebudayaan provinsi lain, dan sebaliknya yang datang dari luar Bumi Cenderawasih dapat mengenal budaya setempat," katanya.
Menurut Elias, dengan adanya program SMN ini, siswa dapat mengenal satu sama lain, sehingga keanekaragaman budaya di Indonesia juga dapat dipromosikan satu sama lain.
"Kami harap peserta dari Papua dapat membawa pulang hal-hal baik dari tempat yang dikunjungi dan peserta dari Makasar dapat memperoleh pengetahuan tambahan dari kunjungannya ke Bumi Cenderawasih," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa untuk tahun ini, meskipun belum semua kabupaten/kota dilibatkan, namun ke depan diharapkan semuanya dapat berpartisipasi.
"Yang ada kini diharapkan dapat mewakili 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua dan membawa nama baik Bumi Cenderawasih di tempat yang dikunjungi," katanya lagi.
Dia menambahkan ke depan diharapkan semua kabupaten/kota dapat berpartisipasi sehingga kebudayaan dan keunikan masing-masing wilayah dapat diperkenalkan ke provinsi lain.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Elias Wonda kepada Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan SMN iitu merupakan program nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan diharapkan dapat menjadi ajang promosi Papua di provinsi lain.
"Dengan adanya program ini, anak-anak Papua yang menjadi peserta dapat mengenal kebudayaan provinsi lain, dan sebaliknya yang datang dari luar Bumi Cenderawasih dapat mengenal budaya setempat," katanya.
Menurut Elias, dengan adanya program SMN ini, siswa dapat mengenal satu sama lain, sehingga keanekaragaman budaya di Indonesia juga dapat dipromosikan satu sama lain.
"Kami harap peserta dari Papua dapat membawa pulang hal-hal baik dari tempat yang dikunjungi dan peserta dari Makasar dapat memperoleh pengetahuan tambahan dari kunjungannya ke Bumi Cenderawasih," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa untuk tahun ini, meskipun belum semua kabupaten/kota dilibatkan, namun ke depan diharapkan semuanya dapat berpartisipasi.
"Yang ada kini diharapkan dapat mewakili 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua dan membawa nama baik Bumi Cenderawasih di tempat yang dikunjungi," katanya lagi.
Dia menambahkan ke depan diharapkan semua kabupaten/kota dapat berpartisipasi sehingga kebudayaan dan keunikan masing-masing wilayah dapat diperkenalkan ke provinsi lain.