Biak (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemkop dan UKM) menggelar pelatihan vokasional untuk 60 pelaku usaha kecil mikro orang asli Papua (OAP) daerah tertinggal Kabupaten Biak Numfor, Papua dalam upaya menanamkan jiwa kewirausahaan.
Asisten II Sekda Biak Fery Betay di Biak, Senin, mengatakan pelatihan vokasional atau pendidikan kejuruan yang diselenggarakan Kemenkop UKM diperlukan pelaku usaha kecil orang asli Papua untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat.
"Pemerintah saat ini fokus untuk membangun dari daerah pinggiran termasuk daerah tertinggal, melaksanakan kegiatan pelatihan yang terfokus pada pelatihan vokasi (keterampilan), khususnya di daerah perbatasan, tertinggal," kata Asisten II Sekda Fery Betay ketika membuka pelatihan vokasional daerah tertinggal.
Ia mengharapkan pelaku usaha kecil mikro OAP peserta pelatihan vokasisional dapat mengikuti kegiatan hingga selesai karena sangat membantu mengembangkan usaha sektor perikanan dan anyaman.
"Kami harapkan mereka juga memproduksi produk turunan untuk hiasan suvenir dan usaha perikanan sehingga bisa mendukung pengembangan wisata di Kabupaten Biak Numfor," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Organisasi Profesi dan Koperasi Kemenkop Khalif Mujtahid mengatakan, pelatihan vokasional bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia koperasi usaha kecil menengah.
"Melalui pelatihan ini para pelaku usaha diharapkan mampu berdaya saing dan dapat menerapkan ilmu yang dimiliki pada dunia usaha," ujarnya.
Ia berharap, dengan membekali pelaku usaha pelatihan keterampilan dapat bersaing memproduksi anyaman dan usaha perikanan sehingga memberikan pendapatan ekonomi bagi warga lokal setempat.
Ketua Panitia Pelatihan Vokasional daerah tertinggal Tempur S.Sos melaporkan peserta pelatihan 60 pelaku usaha terdiri 30 bidang perikanan dan 30 pelaku usaha anyam-anyaman.
"Pelatihan ini memberikan nilai tambah bagi pelaku UKM orang asli Papua serta meningkatkan kualitas produk perikanan dan hiasan anyam-anyaman," kata Tempur.
Berdasarkan data 60 pelaku UKM Biak pada pelatihan vokasional terdiri 30 dari jasa usaha perikanan dan 30 jasa anyam-anyaman.
Asisten II Sekda Biak Fery Betay di Biak, Senin, mengatakan pelatihan vokasional atau pendidikan kejuruan yang diselenggarakan Kemenkop UKM diperlukan pelaku usaha kecil orang asli Papua untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat.
"Pemerintah saat ini fokus untuk membangun dari daerah pinggiran termasuk daerah tertinggal, melaksanakan kegiatan pelatihan yang terfokus pada pelatihan vokasi (keterampilan), khususnya di daerah perbatasan, tertinggal," kata Asisten II Sekda Fery Betay ketika membuka pelatihan vokasional daerah tertinggal.
Ia mengharapkan pelaku usaha kecil mikro OAP peserta pelatihan vokasisional dapat mengikuti kegiatan hingga selesai karena sangat membantu mengembangkan usaha sektor perikanan dan anyaman.
"Kami harapkan mereka juga memproduksi produk turunan untuk hiasan suvenir dan usaha perikanan sehingga bisa mendukung pengembangan wisata di Kabupaten Biak Numfor," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Organisasi Profesi dan Koperasi Kemenkop Khalif Mujtahid mengatakan, pelatihan vokasional bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia koperasi usaha kecil menengah.
"Melalui pelatihan ini para pelaku usaha diharapkan mampu berdaya saing dan dapat menerapkan ilmu yang dimiliki pada dunia usaha," ujarnya.
Ia berharap, dengan membekali pelaku usaha pelatihan keterampilan dapat bersaing memproduksi anyaman dan usaha perikanan sehingga memberikan pendapatan ekonomi bagi warga lokal setempat.
Ketua Panitia Pelatihan Vokasional daerah tertinggal Tempur S.Sos melaporkan peserta pelatihan 60 pelaku usaha terdiri 30 bidang perikanan dan 30 pelaku usaha anyam-anyaman.
"Pelatihan ini memberikan nilai tambah bagi pelaku UKM orang asli Papua serta meningkatkan kualitas produk perikanan dan hiasan anyam-anyaman," kata Tempur.
Berdasarkan data 60 pelaku UKM Biak pada pelatihan vokasional terdiri 30 dari jasa usaha perikanan dan 30 jasa anyam-anyaman.