Jayapura (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat telah menyerap 15.237 ton beras petani di Kabupaten Merauke, Papua Selatan ini dilakukan sebagai salah satu langkah guna menjaga stabilitas pasokan beras untuk kebutuhan masyarakat.
Kepala Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari di Jayapura, Selasa, mengatakan penyerapan beras petani dilakukan sebagai upaya dalam memastikan ketahanan pangan di wilayah kerja Bulog.
“Oleh sebab itu kami bakal terus meningkatkan kinerja terkait dengan ketersediaan beras di Papua dan Papua Barat,” katanya.
Menurut Mustari, apalagi saat ini terkait dengan lumbung pangan pada wilayah kerja Bulog ada di Kabupaten Merauke.
“Sehingga untuk Merauke yang masih kami genjot terus karena itu adalah program dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” ujarnya.
Ia menjelaskan memang penyerapan sebanyak 15.237 ton itu hanya untuk Kabupaten Merauke, namun pihaknya terus bergerak agar serapannya bisa lebih maksimal.
“Saat ini baru di Kabupaten Merauke sedangkan wilayah lainnya masih di jajaki sehingga untuk memenuhi kebutuhan beras di enam provinsi kami mendatangkan dari Jawa Timur dan Sulawesi,” katanya.
Ia menambahkan namun secara umum kesiapan Bulog menghadapi Natal dan Tahun Baru 2025 telah siap di mana pada stok di gudang Bulog untuk di wilayah Papua khususnya itu ada kurang lebih sekitar 23.000 ton sehingga sangat aman.
“Kemudian masih lagi yang dalam perjalanan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan ketersediaan beras pada enam provinsi di Papua,” ujarnya.