Wamena (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mempertanyakan penurunan status akreditasi RSUD Wamena dari C ke D.
Ketua DPRD Jayawijaya Taufik Petrus Latuihamallo saat di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu mengharapkan Dinkes dan RSUD melaporkan penurunan peringkat itu kepada anggota dewan.
"Kalau tidak kami lihat di pembahasan perubahan nanti," katanya.
Taufik tidak mengetahui persis anggaran yang disahkan selama ini untuk akreditasi, tetapi setiap pembebanan anggaran pasti disiapkan.
"Kami DPRD tidak pernah mendengar status ini, padahal kalau mau mengesahkan anggaran DPRD yang lakukan tetapi terjadi perubahan-perubahan DPRD tidak dilibatkan dan DPRD tidak tahu," katanya.
Taufik mengharapkan dinkes dan pihak RSUD berkoordinasi untuk mencari titik temu permasalahan yang menyebabkan penurunan akreditasi.
"Kalau status ini turun berarti pelayanan kepada publik juga menurun. Jangan saling menyalahkan, mari kita diskusi cari jalan keluar supaya masyarakat bisa terlayani dengan baik," katanya.
Ia memastikan anggaran untuk peningkatan akreditasi sangat besar sebab meliputi pembelian peralatan kesehatan yang tidak murah.
Ketua DPRD Jayawijaya Taufik Petrus Latuihamallo saat di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu mengharapkan Dinkes dan RSUD melaporkan penurunan peringkat itu kepada anggota dewan.
"Kalau tidak kami lihat di pembahasan perubahan nanti," katanya.
Taufik tidak mengetahui persis anggaran yang disahkan selama ini untuk akreditasi, tetapi setiap pembebanan anggaran pasti disiapkan.
"Kami DPRD tidak pernah mendengar status ini, padahal kalau mau mengesahkan anggaran DPRD yang lakukan tetapi terjadi perubahan-perubahan DPRD tidak dilibatkan dan DPRD tidak tahu," katanya.
Taufik mengharapkan dinkes dan pihak RSUD berkoordinasi untuk mencari titik temu permasalahan yang menyebabkan penurunan akreditasi.
"Kalau status ini turun berarti pelayanan kepada publik juga menurun. Jangan saling menyalahkan, mari kita diskusi cari jalan keluar supaya masyarakat bisa terlayani dengan baik," katanya.
Ia memastikan anggaran untuk peningkatan akreditasi sangat besar sebab meliputi pembelian peralatan kesehatan yang tidak murah.