Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya telah memeriksa empat orang saksi mata dalam kejadian pelemparan bom molotov ke kantor DPP Golkar yang beralamat di Jalan Anggrek Nelimurni XI A, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.
"Saksi yang mengetahui, melihat atau mendengar, ada sekitar empat orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Jakarta, Jumat.
Argo menambahkan saksi dalam peristiwa yang terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 03:05 WIB adalah orang yang berasal dari sekitar lokasi kejadian.
"Ya, (saksi) orang sekitar situ yang saat itu mendengar, kita masih proses," ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kantor DPP Partai Golkar dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal.
Pelaku diketahui ada empat orang, namun saksi mata di tempat kejadian tidak bisa mengenali para pelaku karena keempatnya menggunakan masker dan helm tertutup.
Usai melakukan penyerangan, keempat pelaku tersebut langsung melarikan diri ke arah Jalan S Parman, Jakarta Barat. Saat ini petugas masih melakukan olah TKP dan masih menyelidiki kasus itu.
Pihak kepolisian juga dilaporkan telah memeriksa sejumlah rekaman CCTV yang merekam detik-detik terjadinya penyerangan tersebut.
"Saksi yang mengetahui, melihat atau mendengar, ada sekitar empat orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Jakarta, Jumat.
Argo menambahkan saksi dalam peristiwa yang terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 03:05 WIB adalah orang yang berasal dari sekitar lokasi kejadian.
"Ya, (saksi) orang sekitar situ yang saat itu mendengar, kita masih proses," ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kantor DPP Partai Golkar dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal.
Pelaku diketahui ada empat orang, namun saksi mata di tempat kejadian tidak bisa mengenali para pelaku karena keempatnya menggunakan masker dan helm tertutup.
Usai melakukan penyerangan, keempat pelaku tersebut langsung melarikan diri ke arah Jalan S Parman, Jakarta Barat. Saat ini petugas masih melakukan olah TKP dan masih menyelidiki kasus itu.
Pihak kepolisian juga dilaporkan telah memeriksa sejumlah rekaman CCTV yang merekam detik-detik terjadinya penyerangan tersebut.