Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Rudolf Albert Rodja membenarkan adanya laporan tentang beberapa orang pendulang emas di wilayah Kabupaten Yahukimo telah dianiaya dan dibunuh.

Namun belum diketahui pasti berapa jumlahnya dan bagaimana nasib mereka karena lokasi pendulangan emas itu berada jauh dari ibu kota Kabupaten Yahukimo.

"Saya sudah mendapat laporan awal dari Kapolres Yahukimo dan Kapolres Asmat," ujar Irjen Rodja, di Jayapura, Senin malam.

Dia menyatakan kedua polres itu akan mengirim tim untuk melakukan pengecekan karena diduga lokasi pendulangan berada di kawasan perbatasan dua daerah.

"Mudah-mudahan tim dapat segera dikirim, sehingga dapat mengecek kebenaran informasi tersebut," katanya pula.

Kapolres Yahukimo AKBP Angling ketika dihubungi dari Jayapura malah mengaku belum ada laporan tentang terjadinya insiden yang menewaskan pendulang emas itu.

"Kami masih akan menyelidiki lebih jauh informasi tersebut, mengingat lokasi pendulangan yang belum dapat dipastikan apakah berada di perbatasan dengan Kabupaten Asmat atau Kabupaten Pegunungan Bintang," kata AKBP Angling.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024