Asmat (ANTARA) - Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura, Provinsi Papua, mewisuda sebanyak 81 lulusan D3 Keperawatan dan D3 Kebidanan program percepatan pendidikan tenaga kesehatan Kelas Asmat tahun akademik 2018-2019.
Acara wisuda yang digelar di aula Wiyata Mandala Agats, baru-baru ini, dihadiri Bupati Asmat Elisa Kambu, Direktur Poltekes Kemenkes Jayapura Arwam Hermanus Markus Zeth dan jajarannya, para pimpinan intansi daerah, unsur TNI-Polri dan warga setempat.
Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan bahwa pemerintah setempat memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui sejumlah program/kegiatan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
“Komitmen ini sesuai misi pada poin ketiga, yakni peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Salah satu perwujudan dari komitmen itu, kami menyekolahkan anak-anak di Poltekes Kemenkes Jayapura dan sejumlah lembaga pendidikan lainnya,” kata Elisa.
Ia memberikan apresiasi kepada Poltekes Kemenkes Jayapura, karena telah membuka program Diploma III Keperawatan dan Kebidanan program percepatan pendidikan tenaga kesehatan kelas Asmat.
“Apa yang telah diprogramkan Poltekes Jayapura telah membantu Pemkab Asmat untuk meningkatkan SDM tenaga kesehatan dan pembangunan kesehatan di Asmat. Semoga kerja sama ini tetap terjalin baik,” ujarnya.
Elisa berharap para wisudawan dapat mengimplementasikan ilmunya dengan baik. Terutama membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan kesehatan, seperti menurunkan angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan gizi masyarakat dan masalah lainnya.
“Mari kita bersama kerja untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan harus digencarkan di seluruh pelosok serta menuntaskan berbagai permasalahan kesehatan yang dihadapi warga,” ujarnya.
Direktur Poltekes Kemenkes Jayapura Arwam Hermanus Markus Zeth mengatakan puluhan tenaga kesehatan yang diwisuda dan diambil sumpah janji profesinya itu terdiri dari 32 orang perawat dan 49 orang bidan.
“Kami memberikan apresiasi kepada Pemkab Asmat. Meski dengan keterbatasan dan berbagai kendala, pemda Asmat tetap memprioritaskan pembangunan kesehatan,” kata Hermanus.
Ia berharap dengan kehadiran 81 tenaga kesehatan yang baru, berbagai persoalan kesehatan di Tanah Asmat dapat diminimalisir serta teratasi dengan baik.
“Kami akan terus membantu Pemkab Asmat, khususnya menyiapkan dan mencetak SDM tenaga kesehatan yang handal dan profesional,” ujarnya. (*/adv)
Acara wisuda yang digelar di aula Wiyata Mandala Agats, baru-baru ini, dihadiri Bupati Asmat Elisa Kambu, Direktur Poltekes Kemenkes Jayapura Arwam Hermanus Markus Zeth dan jajarannya, para pimpinan intansi daerah, unsur TNI-Polri dan warga setempat.
Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan bahwa pemerintah setempat memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui sejumlah program/kegiatan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
“Komitmen ini sesuai misi pada poin ketiga, yakni peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Salah satu perwujudan dari komitmen itu, kami menyekolahkan anak-anak di Poltekes Kemenkes Jayapura dan sejumlah lembaga pendidikan lainnya,” kata Elisa.
Ia memberikan apresiasi kepada Poltekes Kemenkes Jayapura, karena telah membuka program Diploma III Keperawatan dan Kebidanan program percepatan pendidikan tenaga kesehatan kelas Asmat.
“Apa yang telah diprogramkan Poltekes Jayapura telah membantu Pemkab Asmat untuk meningkatkan SDM tenaga kesehatan dan pembangunan kesehatan di Asmat. Semoga kerja sama ini tetap terjalin baik,” ujarnya.
Elisa berharap para wisudawan dapat mengimplementasikan ilmunya dengan baik. Terutama membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan kesehatan, seperti menurunkan angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan gizi masyarakat dan masalah lainnya.
“Mari kita bersama kerja untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan harus digencarkan di seluruh pelosok serta menuntaskan berbagai permasalahan kesehatan yang dihadapi warga,” ujarnya.
Direktur Poltekes Kemenkes Jayapura Arwam Hermanus Markus Zeth mengatakan puluhan tenaga kesehatan yang diwisuda dan diambil sumpah janji profesinya itu terdiri dari 32 orang perawat dan 49 orang bidan.
“Kami memberikan apresiasi kepada Pemkab Asmat. Meski dengan keterbatasan dan berbagai kendala, pemda Asmat tetap memprioritaskan pembangunan kesehatan,” kata Hermanus.
Ia berharap dengan kehadiran 81 tenaga kesehatan yang baru, berbagai persoalan kesehatan di Tanah Asmat dapat diminimalisir serta teratasi dengan baik.
“Kami akan terus membantu Pemkab Asmat, khususnya menyiapkan dan mencetak SDM tenaga kesehatan yang handal dan profesional,” ujarnya. (*/adv)