Jayapura (ANTARA) - Kapolres Asmat AKBP Andy Henoch menduga kebakaran yang terjadi di Agats yang menyebabkan 100 unit kios dan rumah warga terbakar pada Selasa dini hari, akibat korsleting atau arus pendek listrik
"Dugaan itu setelah anggota meminta keterangan dari salah satu warga," kata AKBP Henoch yang dihubungi Antara dari Jayapura, Selasa.
Ia mengatakan dari keterangan sementara terungkap ada warga yang sempat melihat salah satu meteran listrik terbakar hingga menyebabkan sekitar 100 kios dan rumah warga ludes terbakar.
Cepatnya api membakar akibat bangunan yang ada terbuat dari kayu dan mudah terbakar sehingga api baru dapat dipadamkan pada Selasa sekitar pukul 07.00 WIT.
“Tidak ada korban jiwa namun belum diketahui dengan pasti berapa besar kerugian akibat kebakaran tersebut,” ujar AKBP Henoch.
Untuk memastikan penyebab kebakaran polisi masih melakukan penyelidikan, sedangkan warga yang menjadi korban sudah dievakusi ke rumah warga yang tidak terkena musibah.
"Ini musibah kebakaran yang paling besar di Asmat yang terjadi di musim kemarau," kata salah seorang warga Agats yang terdampak peristiwa kebakaran itu, Latuconsina.
Warga lainnya, Nasrianto mengatakan bahwa ia bersama keluarga memilih mengungsi dari perumahan di Pasar Dolog ke Jalan Nusantara Satu. "Kami khawatir, api merambat dengan cepat dan sudah sampai di Jalan Dolog, sehingga kami sekeluarga langsung pindah."
"Dugaan itu setelah anggota meminta keterangan dari salah satu warga," kata AKBP Henoch yang dihubungi Antara dari Jayapura, Selasa.
Ia mengatakan dari keterangan sementara terungkap ada warga yang sempat melihat salah satu meteran listrik terbakar hingga menyebabkan sekitar 100 kios dan rumah warga ludes terbakar.
Cepatnya api membakar akibat bangunan yang ada terbuat dari kayu dan mudah terbakar sehingga api baru dapat dipadamkan pada Selasa sekitar pukul 07.00 WIT.
“Tidak ada korban jiwa namun belum diketahui dengan pasti berapa besar kerugian akibat kebakaran tersebut,” ujar AKBP Henoch.
Untuk memastikan penyebab kebakaran polisi masih melakukan penyelidikan, sedangkan warga yang menjadi korban sudah dievakusi ke rumah warga yang tidak terkena musibah.
"Ini musibah kebakaran yang paling besar di Asmat yang terjadi di musim kemarau," kata salah seorang warga Agats yang terdampak peristiwa kebakaran itu, Latuconsina.
Warga lainnya, Nasrianto mengatakan bahwa ia bersama keluarga memilih mengungsi dari perumahan di Pasar Dolog ke Jalan Nusantara Satu. "Kami khawatir, api merambat dengan cepat dan sudah sampai di Jalan Dolog, sehingga kami sekeluarga langsung pindah."