Timika (ANTARA) - Beni, bocah laki-laki berusia 12 tahun yang dilaporkan tenggelam di Sungai Pomako, Timika, Papua, sejak Kamis (19/9), pada Minggu pagi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika, Monce Brury kepada Antara di Timika, Minggu, mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 10.25 WIT oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL dan Polairud Polres Mimika.
"Korban ditemukan dalam posisi terapung di sungai sekitar satu kilometer dari lokasi yang dicurigai tenggelam yaitu di sekitar Pangkalan Minyak Pertamina Pomako," kata Monce.
Sesaat setelah ditemukan, jenazah Beni dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Mimika untuk dilakukan pemeriksaan oleh pihak rumah sakit.
Bocah Beni hilang sejak Kamis (19/9) petang.
Saat itu korban berpamitan kepada dua rekan bermain untuk pergi memancing di perairan sekitar Pangkalan Minyak Pertamina Pomako.
Namun hingga malam hari Beni tidak juga kembali ke rumah.
Orang tuanya kemudian mencari Beni ke lokasi sekitar Pangkalan Pertamina Pomako, namun tidak menemukan bocah tersebut.
Kekhawatiran orang tuanya semakin bertambah lantaran Beni mengidap penyakit epilepsi atau sakit ayan.
Kejadian tersebut baru dilaporkan ke Kantor SAR Timika melalui petugas jaga Kapal SAR yang berlabuh di Sungai Pomako pada Jumat (20/9).
Upaya pencarian dilakukan oleh Tim SAR gabungan Basarnas, TNI AL bersama Polairud Polres Mimika sejak Jumat (20/9) hingga Sabtu (21/9) belum berhasil menemukan korban.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika, Monce Brury kepada Antara di Timika, Minggu, mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 10.25 WIT oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL dan Polairud Polres Mimika.
"Korban ditemukan dalam posisi terapung di sungai sekitar satu kilometer dari lokasi yang dicurigai tenggelam yaitu di sekitar Pangkalan Minyak Pertamina Pomako," kata Monce.
Sesaat setelah ditemukan, jenazah Beni dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Mimika untuk dilakukan pemeriksaan oleh pihak rumah sakit.
Bocah Beni hilang sejak Kamis (19/9) petang.
Saat itu korban berpamitan kepada dua rekan bermain untuk pergi memancing di perairan sekitar Pangkalan Minyak Pertamina Pomako.
Namun hingga malam hari Beni tidak juga kembali ke rumah.
Orang tuanya kemudian mencari Beni ke lokasi sekitar Pangkalan Pertamina Pomako, namun tidak menemukan bocah tersebut.
Kekhawatiran orang tuanya semakin bertambah lantaran Beni mengidap penyakit epilepsi atau sakit ayan.
Kejadian tersebut baru dilaporkan ke Kantor SAR Timika melalui petugas jaga Kapal SAR yang berlabuh di Sungai Pomako pada Jumat (20/9).
Upaya pencarian dilakukan oleh Tim SAR gabungan Basarnas, TNI AL bersama Polairud Polres Mimika sejak Jumat (20/9) hingga Sabtu (21/9) belum berhasil menemukan korban.