Makassar (ANTARA) - Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi-Selatan (KKSS) Papua Mansur mengatakan sekira 1.300-an warga Sulsel mengungsi akibat kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.
Warga yang keluar mengungsi dari Wamena dan ada di Jayapura kurang lebih 1.300an orang itu ditampung di rumah-rumah tongkonan warga, di Asrama Lanud 751 Jayapura, Rindam Jayapura dan sebagian ada di keluarga masing-masing.
"Kondisi terakhir di Wamena sudah aman dan kondusif. Aktifitas masyarakat sudah mulai berjalan sejak hari ini," kata Mansur dalam keterangannya di Makassar, Senin.
Ia menjelaskan bahwa warga perantau asal Sulsel yang keluar dari Wamena kebanyakan kaum ibu dan anak-anak yang disebabkan trauma melihat kondisi rumahnya terbakar dan peristiwa yang terjadi.
Adapun ada sebagian warga Sulsel yang tetap memilih bertahan untuk menjaga rumahnya masing-masing.
Mansur menambahkan, Ketua BPD KKSS Jayawijaya di Wamena telah membuat posko dan dapur umum untuk melayani seluruh warga masyarakat di penampungan, baik yang ada di Kodim dan Polres Jayawijaya.
Warga yang keluar mengungsi dari Wamena dan ada di Jayapura kurang lebih 1.300an orang itu ditampung di rumah-rumah tongkonan warga, di Asrama Lanud 751 Jayapura, Rindam Jayapura dan sebagian ada di keluarga masing-masing.
"Kondisi terakhir di Wamena sudah aman dan kondusif. Aktifitas masyarakat sudah mulai berjalan sejak hari ini," kata Mansur dalam keterangannya di Makassar, Senin.
Ia menjelaskan bahwa warga perantau asal Sulsel yang keluar dari Wamena kebanyakan kaum ibu dan anak-anak yang disebabkan trauma melihat kondisi rumahnya terbakar dan peristiwa yang terjadi.
Adapun ada sebagian warga Sulsel yang tetap memilih bertahan untuk menjaga rumahnya masing-masing.
Mansur menambahkan, Ketua BPD KKSS Jayawijaya di Wamena telah membuat posko dan dapur umum untuk melayani seluruh warga masyarakat di penampungan, baik yang ada di Kodim dan Polres Jayawijaya.