Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan memastikan anak-anak korban kerusuhan di Wamena, Papua, bisa tetap melanjutkan pendidikan di Makassar tanpa harus mengurus surat pindah.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Abdul Hayat Gani dalam kunjungannya bersama Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman di Jayapura, Papua, Senin.

"Pemprov menjamin kelanjutan pendidikan anak-anak yang menjadi korban di Wamena, tanpa surat pindah, bisa bersekolah di Makassar," katanya.

Abdul Hayat melanjutkan, kejadian di Wamena menghasilkan trauma yang mendalam bagi anak-anak. Banyak dari mereka yang tidak mau lagi melanjutkan sekolah di Wamena.

Untuk itu, Abdul Hayat meminta kepada pihak-pihak pemicu kerusuhan untuk berhenti mengusik kedaulatan Papua sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Pemerintah dan masyarakat Sulsel mengucapkan bela sungkawa atas kejadian yang terjadi pada hari Senin (23/9)," ujar Abdul Hayat setelah mengunjungi para korban kerusuhan Wamena.

Selama di Wamena, Abdul Hayat Gani bersama Andi Sudirman Sulaiman menyempatkan diri menemui para korban dan juga warga Sulsel di pengungsian.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024