Asmat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, telah memulai proses dan tahapan pembahasan terkait perencanaan anggaran 2020 dengan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah setempat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Asmat Bartholomeus Bokoropces di Agats, Kamis, mengatakan bahwa pembahasan perencanaan anggaran 2020 di lingkup Pemkab Asmat telah dimulai sejak sepekan yang lalu, yang mana diawali dengan pandangan umum anggaran pada tataran OPD.
“Sekarang ini sedang dalam proses perencanaan dari setiap OPD. Ya diperkirakan sebelum Desember itu kami sudah harus dorong ke dewan untuk ditetapkan,” kata Barthol.
Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun anggaran sebelumnya, kata Barthol, pemerintah daerah setempat biasanya lebih cepat dalam melaksanakan proses pembahasan perencanaan anggaran serta mendorongnya untuk ditetapkan oleh legislatif.
“Jadi kami berniat cepat menyeselesaikan pembahasan dan penetapannya, karena masih agenda-agenda lain di depan kita, seperti dukungan untuk proses pemilukada pada 2020,” ujarnya.
Ia mengatakan pada pekan depan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) setempat akan mengumpulkan seluruh OPD, guna melihat perkembangan perencanaan anggaran oleh setiap instansi daerah.
“Kita akan kumpulkan lagi untuk mengecek sejauh mana kesiapan OPD, karena masih ada beberapa tahapan yang harus kami lewati lagi. Setelah siapkan materi, baru didorong ke DPR,” kata dia.
Barthol menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan penekanan kepada seluruh instansi daerah agar perencanaan program/kegiatan tahun anggaran 2020 disesuaikan dengan kebutuhan OPD serta kebutuhan masyarakat.
“Banyak hal yang telah kita tegaskan kepada seluruh OPD, salah satunya terkait dengan kegiatan untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Apalagi tahun depan itu, anggaran kita dihibahkan kepada sejumlah lembaga untuk pelaksanaan pemilukada,” ujarnya. (*/adv)
Sekretaris Daerah Kabupaten Asmat Bartholomeus Bokoropces di Agats, Kamis, mengatakan bahwa pembahasan perencanaan anggaran 2020 di lingkup Pemkab Asmat telah dimulai sejak sepekan yang lalu, yang mana diawali dengan pandangan umum anggaran pada tataran OPD.
“Sekarang ini sedang dalam proses perencanaan dari setiap OPD. Ya diperkirakan sebelum Desember itu kami sudah harus dorong ke dewan untuk ditetapkan,” kata Barthol.
Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun anggaran sebelumnya, kata Barthol, pemerintah daerah setempat biasanya lebih cepat dalam melaksanakan proses pembahasan perencanaan anggaran serta mendorongnya untuk ditetapkan oleh legislatif.
“Jadi kami berniat cepat menyeselesaikan pembahasan dan penetapannya, karena masih agenda-agenda lain di depan kita, seperti dukungan untuk proses pemilukada pada 2020,” ujarnya.
Ia mengatakan pada pekan depan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) setempat akan mengumpulkan seluruh OPD, guna melihat perkembangan perencanaan anggaran oleh setiap instansi daerah.
“Kita akan kumpulkan lagi untuk mengecek sejauh mana kesiapan OPD, karena masih ada beberapa tahapan yang harus kami lewati lagi. Setelah siapkan materi, baru didorong ke DPR,” kata dia.
Barthol menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan penekanan kepada seluruh instansi daerah agar perencanaan program/kegiatan tahun anggaran 2020 disesuaikan dengan kebutuhan OPD serta kebutuhan masyarakat.
“Banyak hal yang telah kita tegaskan kepada seluruh OPD, salah satunya terkait dengan kegiatan untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Apalagi tahun depan itu, anggaran kita dihibahkan kepada sejumlah lembaga untuk pelaksanaan pemilukada,” ujarnya. (*/adv)