Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan bahwa tidak benar bila ada yang menyatakan Partai Gerindra meminta jatah tiga menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Pada prinsipnya, Pak Prabowo siap membantu bangsa dan negara dimana pun posisinya. Yang jelas, beliau (Prabowo) aktif menyampaikan pemikiran-pemikirannya untuk kepentingan rakyat," kata Dahnil dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat.
Hal itu disampaikan Dahnil untuk mengklarifikasi pemberitaan yang menyatakan Gerindra akan diberikan tiga Kementerian dan tiga tokoh Gerindra yakni, Fadli Zon, Sandiaga Uno dan Edy Prabowo ditawarkan menjadi menteri.
Prabowo Subianto, kata dia, sejak awal tidak pernah berbicara secara spesifik tentang jabatan menteri dengan siapa pun.
"Dalam setiap pertemuan Pak Prabowo bersama Pak Jokowi serta tokoh lain termasuk Ibu Megawati, beliau tidak pernah menyampaikan permintaan posisi menteri, beliau hanya menyampaikan ingin berkontribusi dimana pun posisi baik dalam pemerintahan atau oposisi, beliau menawarkan konsepsi," papar mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.
Dahnil menambahkan, Prabowo memberikan perhatian khusus kepada konsepsi kedaulatan pangan, energi, ekonomi, pertahanan dan keamanan.
"Solusi-solusi dan program yang bisa dikembangkan oleh pemerintahan Jokowi, beliau tawarkan kepada Pak Jokowi dkk. Silahkan Pak Prabowo sangat terbuka membantu demi bangsa dan negara," ujarnya.
"Pada prinsipnya, Pak Prabowo siap membantu bangsa dan negara dimana pun posisinya. Yang jelas, beliau (Prabowo) aktif menyampaikan pemikiran-pemikirannya untuk kepentingan rakyat," kata Dahnil dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat.
Hal itu disampaikan Dahnil untuk mengklarifikasi pemberitaan yang menyatakan Gerindra akan diberikan tiga Kementerian dan tiga tokoh Gerindra yakni, Fadli Zon, Sandiaga Uno dan Edy Prabowo ditawarkan menjadi menteri.
Prabowo Subianto, kata dia, sejak awal tidak pernah berbicara secara spesifik tentang jabatan menteri dengan siapa pun.
"Dalam setiap pertemuan Pak Prabowo bersama Pak Jokowi serta tokoh lain termasuk Ibu Megawati, beliau tidak pernah menyampaikan permintaan posisi menteri, beliau hanya menyampaikan ingin berkontribusi dimana pun posisi baik dalam pemerintahan atau oposisi, beliau menawarkan konsepsi," papar mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.
Dahnil menambahkan, Prabowo memberikan perhatian khusus kepada konsepsi kedaulatan pangan, energi, ekonomi, pertahanan dan keamanan.
"Solusi-solusi dan program yang bisa dikembangkan oleh pemerintahan Jokowi, beliau tawarkan kepada Pak Jokowi dkk. Silahkan Pak Prabowo sangat terbuka membantu demi bangsa dan negara," ujarnya.