Jayapura (ANTARA) - Satgas Pamtas RI-PNG dari Batalyon Infanteri (Yonif) 713/Satya Tama (ST) Pos Kout melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba kepada pelajar di SMK YPK Betlehem yang terletak di Jalan Cempaka, Kampung Sanggaria Arso 1, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua.

Komandan satgas Pamtas RI-PNG dari Yonif 713/ST Letkol INF Donny Gredinand ketika dihubungi dari Kota Jayapura,Sabtu, mengatakan kegiatan itu akan secara terus menerus disampaikan oleh personel kepada pada pelajar di Kabupaten Keerom, karena narkoba adalah musuh terbesar anak-anak remaja dan pemuda.

"Banyak remaja dan pemuda sekarang ini terjerumus terhadap barang haram ini atau narkoba, banyak remaja dan pemuda sekarang ini sampai putus sekolah akibat narkoba ini, dan tidak sedikit yang meninggal dunia akibat overdosis," jelasnya.

Oleh karena itu, tambah dia Satgas Pamtas Yonif 713/ST akan terus menggiatkan sosialisasi bahaya narkoba terlebih ke sekolah-sekolah dengan harapan remaja-remaja dan pemuda-pemuda sekarang ini mengetahui bahaya dan akibat dari mengkomsumsi narkoba.

"Untuk materinya yang dibawakan oleh Letda Ckm Syaban yakni bahayanya narkoba, mengenal jenis narkoba, arti kehidupan jika tanpa narkoba, cara penjual narkoba menawarkan kepada konsumennya dan cara menghindari bahaya HIV AIDS," terangnya.

Dia berharap setelah sosialisasi tersebut, para pelajar mengetahui tentang bahaya narkoba sehingga bisa menghindar dari barang terlarang tersebut.

Kepala SMK YPK Betlehem, Johanis Leha menyambut baik kegiatan sosialisasi yang dimotori oleh personel TNI.

"Anak-anak remaja dan pemuda sekarang ini kalau tidak bisa mengontrol diri akan terjerumus ke dalam barang haram ini, pergaulan juga harus diperhatikan karena biasanya dalam dunia anak muda ada istilah gengsi, kalau tidak mengenal narkoba katanya tidak gaul, kuno dan lain sebagainya," lanjutnya.

Untuk itu, Johanis berharap sosialisasi tentang bahaya narkoba juga bisa disampaikan ke semua sekolah-sekolah lainnya agar para generasi penerus bangsa bisa memahami dan mengerti akan bahaya Narkoba itu, sehingga menjauhinya.

"Narkoba memang menjadi musuh paling besar anak-anak sekarang ini. Masa depan anak muda menjadi rusak akibat narkoba. Untuk itu marilah kita orang tua senantiasa mengawasi gerak-gerik anak-anak kita supaya anak-anak kita tidak terjerumus kepada Narkoba ini," jelas dia.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024