Jayapura (ANTARA) - Kapal milik PT Pelni sudah memulangkan sebanyak 2.790 orang yang mengungsi dari Wamena ke berbagai daerah yang disinggahi kapal tersebut.
Kepala PT Pelni Jayapura Harianto kepada ANTARA, Senin, mengatakan ribuan pengungsi itu diangkut dengan menggunakan empat kapal milik PT Pelni .
Para pengungsi dibebaskan dari tiket namun diwajibkan membayar asuransi sebesar Rp 6.000/penumpang.
Empat kapal milik PT Pelni yang mengangkut pengungsi yaitu KM Cirimai (1/10) mengangkut 369 penumpang tujuan Makassar, KM Sinabung (9/10) mengangkut 861 orang tujuan Bau-bau, Makassar dan Bitung.
Kemudian KM Dobonsolo (11/10) mengangkut 1.106 pengungsi tujuan Sorong,Ambon, Bau-bau, Makassar, Surabaya dan Jakarta, serta KM Gunung Dempo mengangkut pengungsi tujuan Makassar.
Kepala PT Pelni Jayapura mengatakan belum dapat memastikan kelanjutan pengangkutan pengungsi karena belum ada surat pemberitahuan dari paguyuban atau tempat pengungsi ditampung.
“Belum ada pemberitahuan lagi terkait pengungsi yang akan pulang ke kampung halamannya,” kata Harianto.
Sementara itu, data versi Lanud Silas Papare menyebutkan sebanyak 11.429 orang yang diungsikan dari Wamena menggunakan pesawat hercules TNI-AU.
Ribuan warga mengungsi akibat kerusuhan yang melanda Wamena pada 23 September lalu yang menyebabkan 33 orang meninggal 76 luka-luka dan ribuan rumah serta kendaraan milik warga dan pemda yang dibakar serta dirusak.
Kepala PT Pelni Jayapura Harianto kepada ANTARA, Senin, mengatakan ribuan pengungsi itu diangkut dengan menggunakan empat kapal milik PT Pelni .
Para pengungsi dibebaskan dari tiket namun diwajibkan membayar asuransi sebesar Rp 6.000/penumpang.
Empat kapal milik PT Pelni yang mengangkut pengungsi yaitu KM Cirimai (1/10) mengangkut 369 penumpang tujuan Makassar, KM Sinabung (9/10) mengangkut 861 orang tujuan Bau-bau, Makassar dan Bitung.
Kemudian KM Dobonsolo (11/10) mengangkut 1.106 pengungsi tujuan Sorong,Ambon, Bau-bau, Makassar, Surabaya dan Jakarta, serta KM Gunung Dempo mengangkut pengungsi tujuan Makassar.
Kepala PT Pelni Jayapura mengatakan belum dapat memastikan kelanjutan pengangkutan pengungsi karena belum ada surat pemberitahuan dari paguyuban atau tempat pengungsi ditampung.
“Belum ada pemberitahuan lagi terkait pengungsi yang akan pulang ke kampung halamannya,” kata Harianto.
Sementara itu, data versi Lanud Silas Papare menyebutkan sebanyak 11.429 orang yang diungsikan dari Wamena menggunakan pesawat hercules TNI-AU.
Ribuan warga mengungsi akibat kerusuhan yang melanda Wamena pada 23 September lalu yang menyebabkan 33 orang meninggal 76 luka-luka dan ribuan rumah serta kendaraan milik warga dan pemda yang dibakar serta dirusak.