Jayapura (ANTARA) - Ketua Harian Majelis Ulama Islam (MUI) Provinsi Papua KH Umar Bauw Al Bintuni mengajak seluruh warga yang ada di Bumi Cenderawasih untuk memelihara kamtibmas jelang pelantikan presiden dan wakil presiden Indonesia terpilih periode 2019 hingga 2024.
"Kita ketahui bahwa hari ini akan ada pelantikan presiden dan wakil presiden, untuk itu mari kita dukung dan sukseskan acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019 hingga 2024 dengan cara menjaga kamtibmas yang aman, damai dan kundusif," jelasnya di Kota Jayapura, Papua, Minggu.
Kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang ada di tanah Papua, KH Umar mengajak agar menolak secara tegas tindakan anarkisme, radikalisme dan terorisme dan hal-hal yang tidak pantas dan layak untuk ada di tanah Papua.
"Kepada seluruh masyarakat kami menghimbau untuk tidak terprovokasi dalam berbagai media sosial, dikarenakan banyaknya berita bohong atau Hoax yang disebarkan oleh oknum-oknum untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," terangnya.
"Saya mengajak seluruh kompenen masyarakat, mari kita bergandengan tangan untuk mensukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden serta menolak adanya tindak anarkisme, radikalisme dan terorisme," tambahnya.
Dengan bergandengan tangan untuk menyongsong Papua yang sejahtera dan mandiri, KH Umar juga mengajak agar semua umat secara bersama-sama menyatukan persepsi untuk membangun daerah dengan iman dan taqwa.
"Mari kita bangun Papua secara bersama-sama, mari kita satukan iman dan ketaqwaan kita sebagai modal utama untuk menuju papua yang lebih baik, aman dan tentram," katanya.
"Kita ketahui bahwa hari ini akan ada pelantikan presiden dan wakil presiden, untuk itu mari kita dukung dan sukseskan acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019 hingga 2024 dengan cara menjaga kamtibmas yang aman, damai dan kundusif," jelasnya di Kota Jayapura, Papua, Minggu.
Kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang ada di tanah Papua, KH Umar mengajak agar menolak secara tegas tindakan anarkisme, radikalisme dan terorisme dan hal-hal yang tidak pantas dan layak untuk ada di tanah Papua.
"Kepada seluruh masyarakat kami menghimbau untuk tidak terprovokasi dalam berbagai media sosial, dikarenakan banyaknya berita bohong atau Hoax yang disebarkan oleh oknum-oknum untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," terangnya.
"Saya mengajak seluruh kompenen masyarakat, mari kita bergandengan tangan untuk mensukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden serta menolak adanya tindak anarkisme, radikalisme dan terorisme," tambahnya.
Dengan bergandengan tangan untuk menyongsong Papua yang sejahtera dan mandiri, KH Umar juga mengajak agar semua umat secara bersama-sama menyatukan persepsi untuk membangun daerah dengan iman dan taqwa.
"Mari kita bangun Papua secara bersama-sama, mari kita satukan iman dan ketaqwaan kita sebagai modal utama untuk menuju papua yang lebih baik, aman dan tentram," katanya.