Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Kabinet Kerja jilid I dan calon Menteri Perdagangan Kabinet Kerja Jilid II Airlangga Hartarto memiliki total kekayaan Rp81.550.046.868 yang dilaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 4 April 2019 atas kekayaan yang diperolehnya selama 2018.

Berdasarkan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada situs https://elhkpn.kpk.go.id, Airlangga memiliki harta berupa delapan tanah dan bangunan senilai Rp71.842.595.500 yang tersebar di Kota Jakarta Selatan, Gianyar, Melbourne Australia, Kota Manado, dan Bogor.

Selanjutnya, Airlangga juga memiliki lima kendaraan roda empat senilai Rp3.859.600.000 terdiri atas Jaguar, Toyota Vellfire,  Toyota Jeep dan dua Toyota Kijang Innova.

Airlangga juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp573.500.000, surat berharga Rp43.256.429.320, kas dan setara kas senilai Rp6.051.733.692, dan harta lainnya Rp20.507.113.576.

Total keseluruhan harta kekayaan Airlangga adalah Rp146.090.972.088. Namun, yang bersangkutan tercatat juga memiliki utang sebesar Rp64.540.925.220.

Dengan demikian kekayaan Airlangga senilai Rp81.550.046.868.

Sebelumnya Airlangga mengaku ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon menteri yang salah satunya untuk menekan defisit neraca perdagangan dalam lima tahun ke depan.

Airlangga Hartarto merupakan salah satu orang yang dipanggil ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, untuk bertemu Presiden Jokowi.

Ia mengenakan kemeja warna putih sebagaimana calon menteri yang lain yang dipanggil Presiden sejak Senin pagi.

“Ke depan itu bagaimana kita mengisi kondisi serta mengurangi defisit neraca perdagangan,” kata Airlangga setelah bertemu Presiden.

Pewarta : Benardy Ferdiansyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024