Jayapura (ANTARA) - Landasan Udara Silas Papare telah memulangkan 1.108 orang yang sebelumnya mengungsi dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, ke Jayaura, akibat kerusuhan berdarah.
"Para pengungsi itu dipulangkan dengan menggunakan hercules TNI-AU yang diperbantukan ke Lanud Silas Papare," kata Komandan Lanud Silas Papare Marsekal Pertama TNI Tri Bowo kepada Antara, Jumat.
ia mengatakan pada Jumat (1/11) tercatat sebanyak 291 orang yang dipulangkan ke Wamena dengan menggunakan pesawat hercules.
Dua unit hercules yang diperbantukan untuk membantu pemulangan kembali pengungsi ke Wamena mengingat kawasan itu sudah relatif aman.
“TNI-AU akan membantu memulangkan pengungsi kembali ke Wamena melalui posko atau dinas sosial,” kata Tri Bowo seraya menambahkan TNI-AU tidak memungut biaya apapun kepada warga yang ingin kembali ke Wamena.
Kerusuhan Wamena yang terjadi 23 September lalu itu menyebabkan sekitar 15 ribu warga mengungsi dan keluar dari Wamena termasuk dari wilayah di sekitarnya.
Insiden yang menyebabkan 33 orang meninggal dan 76 orang mengalami luka-luka serta 1.000 an bangunan dibakar dan dirusak .
"Para pengungsi itu dipulangkan dengan menggunakan hercules TNI-AU yang diperbantukan ke Lanud Silas Papare," kata Komandan Lanud Silas Papare Marsekal Pertama TNI Tri Bowo kepada Antara, Jumat.
ia mengatakan pada Jumat (1/11) tercatat sebanyak 291 orang yang dipulangkan ke Wamena dengan menggunakan pesawat hercules.
Dua unit hercules yang diperbantukan untuk membantu pemulangan kembali pengungsi ke Wamena mengingat kawasan itu sudah relatif aman.
“TNI-AU akan membantu memulangkan pengungsi kembali ke Wamena melalui posko atau dinas sosial,” kata Tri Bowo seraya menambahkan TNI-AU tidak memungut biaya apapun kepada warga yang ingin kembali ke Wamena.
Kerusuhan Wamena yang terjadi 23 September lalu itu menyebabkan sekitar 15 ribu warga mengungsi dan keluar dari Wamena termasuk dari wilayah di sekitarnya.
Insiden yang menyebabkan 33 orang meninggal dan 76 orang mengalami luka-luka serta 1.000 an bangunan dibakar dan dirusak .