Manokwari (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tentang cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Papua Barat dan Papua pada Selasa (5/11) hingga Rabu (6/11).

Kepala BMKG Stasiun Rendani Manokwari Denny Puturay di Manokwari, Senin, mengutarakan gelombang tinggi berpeluang terjadi di Perairan Manokwari, Biak, Perairan Jayapura, Sarmi, Sorong, dan Kepulauan Raja Ampat.

Selain gelombang tinggi, di sejumlah wilayah berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir, seperti di Perairan Biak dan Perairan Jayapura Sarmi,

"Di wilayah perairan Teluk Cenderawasih ada potensi kemunculan awan gelap yang biasa kita sebut awan CB atau cumulunimbus. Begitu pula di Perairan Biak, Jayapura Sarmi," ujarnya.

Awan itu, kata dia, dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.

Denny menyebutkan khusus di wilayah Papua Barat secara umum berpotensi hujan. Hujan merata di seluruh wilayah, beberapa di antaranya terjadi hujan lokal.

Untuk Manokwari, lanjut Denny, hujan ringan hingga sedang berpeluang besar akan terjadi. Di wilayah Perairan angin akan bergerak dengan kecepatan antara 5-25 knots atau 10 sampai dengan 50 kilometer per jam.

"Masyarakat terutama nelayan sebaiknya hati-hati dan waspada. Begitu pula pelaku usaha yang bergerak pada jasa pelayaran. Gelombang tinggi bisa saja muncul karena pengaruh awan CB," kata dia.

Pewarta : Toyiban
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024