Biak (ANTARA) - Koalisi parpol pengusung pasangan calon Bupati terpilih Herry Ario Naap dan Wakil Bupati Nehemia Wospakrik (Herry-Nehem) pada pemilihan kepala daerah serentak 2018 belum mengajukan nama calon Wakil Bupati (Wabup) periode 2019-2024 karena masih digodok internal parpol pengusung.

"Kendala lain belum ditetapkan calon wakil bupati Biak Numfor karena masih menunggu pelantikan pimpinan dewan definitif serta menanti pergantian keanggotaan panitia pemilihan dewan lama yang tidak terpilih, sehingga harus dilakukan pergantian dengan anggota baru yang dilantik," ujar Ketua koalisi partai Hanura-PDIP,PBB dan Golkar Mulyana Arifai SH dihubungi di Biak, Rabu.

Ia mengakui, siapapun calon wakil bupati untuk dapat diusung sebagai pengganti almarhum Nehemia Wospakrik harus dapat memahami kondisi daerah serta mampu bekerja sama mendukung visi-misi Biak religius berkarakter dan berbudaya.

Mulyana mengatakan adanya keinginan harapan masyarakat untuk lembaga DPRD supaya dapat mempercepat proses pemilihan wakil bupati Biak Numfor harus dihormati karena ini forum demokrasi.

"Sebagai parpol koalisi gabungan Hanura-PDIP-Golkar dan PBB mengusung pasangan Herry-Nehem kami membuka diri kepada siapapun calon yang telah mendatar," ujarnya.

Ia berharap, adanya surat Gubernur Papua untuk mendesak percepatan pengisian jabatan Wabup Biak Numfor harus dihormati bersama karena ini menjadi kewenangan parpol gabungan partai sebagai pengusung pasangan calon Herry-Nehem pemenang pilkada serentak.

"Koalisi gabungan parpol pengusung Herry-Nehem masih mengodok nama-nama calon wakil bupati dan selanjutnya akan dikonsultasikan kepada Bupati terpilih Herry Ario Naap," ujarnya.

Hingga, Rabu, gabungan parpol pengusung pasangan Bupati terpilih Herry-Nehem pengurus PDIP, Hanura, PBB dan Partai Golkar belum memutuskan nama calon yang siap dikonsultasikan kepada bupati terpilih Herry Ario Naap.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024