Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berharap pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI yang digelar di Jakarta pada 16–25 November 2019 dapat menjadi ajang persiapan bagi atlet dari Bumi Cenderawasih menuju PON XX 2020.

Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kesejahteraan Sosial dan Sumber Daya Manusia, Ani Rumbiak di Jayapura, Rabu, mengatakan ajang Popnas ini kesempatan bagi atlet pelajar Papua meraih prestasi dan diharapkan kembali direkrut masuk dalam tim proyeksi PON Papua.

"Kami harapkan prestasi atlet Papua dapat meningkat di Popnas, kalau atlet difabel bisa berprestasi kenapa atlet Popnas tidak bisa," katanya.

Ani berpesan kepada para pelatih untuk dapat mengawasi atletnya dengan baik selama mengikuti Popnas di Jakarta.

"Saya pesan juga ke setiap atlet agar menanamkan tekad juara di hati kala bertanding, dan menjaga nama baik Papua, jadikan Popnas sebagai batu loncatan ke jenjang lebih tinggi lagi, dimana selanjutnya akan menjadi tuan rumah PON XX pada 2020," ujarnya .

Senada dengan Ani Rumbiak, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua Timotius Matuan mengatakan pihaknya akan menurunkan 126 atlet.

"Popnas 2019 di Jakarta hanya mempertandingkan 13 cabang olahraga dimana sejak Mei lalu para atlet sudah melakukan pemusatan latihan, dan target yang dicanangkan Papua cukup realistis, yakni masuk 10 besar, mengingat 2017 di Jawa Tengah, peringkat Papua berada di luar 10 besar," katanya.

Dia menambahkan pada ajang Peparpenas 2019 yang berakhir Selasa (12/11) Papua berada di peringkat tiga dengan meraih 11 medali emas, delapan perak dan tujuh perunggu.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024