Biak (ANTARA) - Taman bakau di Kampung Ruar, Distrik Biak Timur, kini menjadi salah satu tujuan wisata alam di wilayah Biak, Papua.
Tamab bakau yang dikelola oleh Kantor Kesatuan Pemangku Hutan Lindung (KPHL) Biak-Supiori bersama masyarakat adat itu setiap hari dikunjungi wisatawan.
"Sudah banyak dikunjungi wisatawan untuk mengisi waktu liburan bersama kerabat, keluarga, dan rekan kerja," kata Kepala KPHL Biak Aries Toteles Ap di Biak, Sabtu.
Ia berharap pembukaan taman wisata bakau Kampung Ruar bisa memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat adat selaku pengelola objek wisata alam.
Taman bakau itu, ia melanjutkan, juga bisa menjadi saran edukasi bagi pelajar, mahasiswa, dan warga mengenai pentingnya keberadaan pepohonan bakau di pinggir laut.
"KPHL Biak-Supiori telah memberikan pendampingan pengelolaan lingkungan taman wisata bakau Kampung Ruar supaya alam sekitar tetap hijau," kata Aries.
Asnan, warga Biak yang mengunjungi taman bakau Ruar saat libur akhir pekan, sepakat bahwa hutan bakau bisa menjadi tempat wisata sekaligus sarana edukasi lingkungan. Ia berharap, taman hutan bakau Ruar selalu dijaga kebersihannya agar para pengunjung nyaman menikmati kawasan itu.
Pengunjung taman wisata bakau Kampung Ruar dikenai ongkos Rp10.000 per orang. Pengelola juga mengutip ongkos parkir Rp7.000 per mobil dan Rp5.000 per sepeda motor.
Tamab bakau yang dikelola oleh Kantor Kesatuan Pemangku Hutan Lindung (KPHL) Biak-Supiori bersama masyarakat adat itu setiap hari dikunjungi wisatawan.
"Sudah banyak dikunjungi wisatawan untuk mengisi waktu liburan bersama kerabat, keluarga, dan rekan kerja," kata Kepala KPHL Biak Aries Toteles Ap di Biak, Sabtu.
Ia berharap pembukaan taman wisata bakau Kampung Ruar bisa memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat adat selaku pengelola objek wisata alam.
Taman bakau itu, ia melanjutkan, juga bisa menjadi saran edukasi bagi pelajar, mahasiswa, dan warga mengenai pentingnya keberadaan pepohonan bakau di pinggir laut.
"KPHL Biak-Supiori telah memberikan pendampingan pengelolaan lingkungan taman wisata bakau Kampung Ruar supaya alam sekitar tetap hijau," kata Aries.
Asnan, warga Biak yang mengunjungi taman bakau Ruar saat libur akhir pekan, sepakat bahwa hutan bakau bisa menjadi tempat wisata sekaligus sarana edukasi lingkungan. Ia berharap, taman hutan bakau Ruar selalu dijaga kebersihannya agar para pengunjung nyaman menikmati kawasan itu.
Pengunjung taman wisata bakau Kampung Ruar dikenai ongkos Rp10.000 per orang. Pengelola juga mengutip ongkos parkir Rp7.000 per mobil dan Rp5.000 per sepeda motor.