Asmat (ANTARA) - Bupati Asmat Elisa Kambu meninjau pelaksanaan pembangunan jalan beton di sejumlah kampung di Distrik Akat, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, Sabtu (16/11).
Proyek jalan di wilayah Distrik Akat dikerjakan oleh PT Adikarya Tanrisau, dengan sasaran Kampung Bayiw Pinam, Akat dan Ayam.
Dalam kunjungannya itu, Bupati Elisa didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Asmat Melianus Jitmau bersama sejumlah staf dan kepala distrik setempat.
“Keseluruhan jalan beton yang dibangun di Akat sepanjang 1.245,93 meter. Pembangunannya dibiayai APBD kabupaten dengan sumber dana DAK 2019,” kata Bupati Asmat Elisa Kambu.
Elisa mengatakan bahwa jalan beton dimaksud akan mengitari Kampung Bayiw Pinam, Akat dan Ayam, sehingga memudahkan mobilitas warga setempat. Proyek itu ditargetkan rampung pada akhir Desember 2019.
“Pembangunan infrastruktur jalan ini dalam rangka mendongkrak sektor-sektor lain, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial budaya,” ujarnya.
Selain jalan beton, kata Elisa, pemerintah setempat juga memprogramkan pembangunan kelistrikan di Distrik Akat, dengan menyediakan satu unit mesin pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 200 kWp.
“Warga Akat sudah menikmati listrik selama 24 jam. Selain itu kita juga mendorong pembangunan tower Telkomsel, rumah masyarakat, kantor distrik dan fasilitas lainnya,” kata dia.
Orang nomor satu di Asmat itu menambahkan bahwa pemerintah setempat dalam 2019 ini tidak hanya memprogramkan pembangunan jalan beton di Akat, tetapi di 22 distrik lainnya juga dilaksanakan pekerjaan serupa.
“Sejak 2016 kita sudah memprogramkan secara bertahap untuk di seluruh distrik dan kampung. Pembangunan berbagai infrastruktur dasar ini untuk memenuhi harapan masyarakat,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo menyebutkan pembangunan jalan beton dan komposit di 224 kampung dan 23 distrik di Asmat dalam tiga tahun terakhir (2016-2018) mencapai 13.320 meter atau 13,3 kilometer.
“Jalan beton dan komposit ini tersebar hampir di semua distrik seperti di Suator, Fayit, Atsy, Agats, Pantai Kasuari dan sejumlah distrik lainnya. Kita akan terus menggenjot pembangunan jalan,” kata Thomas.
Thomas menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur dasar itu dalam rangka membuka keterisolasian wilayah, memudahkan akses masyarakat, dan mendorong peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan serta sektor lainnya.
“Infrastruktur dasar lainnya juga kita genjot seperti pemukiman, pendidikan, ekonomi, kesehatan, kelistrikan, telekomunikasi, fasilitas air bersih dan sarana prasarana tranportasi,” ujarnya. (*/adv)
Proyek jalan di wilayah Distrik Akat dikerjakan oleh PT Adikarya Tanrisau, dengan sasaran Kampung Bayiw Pinam, Akat dan Ayam.
Dalam kunjungannya itu, Bupati Elisa didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Asmat Melianus Jitmau bersama sejumlah staf dan kepala distrik setempat.
“Keseluruhan jalan beton yang dibangun di Akat sepanjang 1.245,93 meter. Pembangunannya dibiayai APBD kabupaten dengan sumber dana DAK 2019,” kata Bupati Asmat Elisa Kambu.
Elisa mengatakan bahwa jalan beton dimaksud akan mengitari Kampung Bayiw Pinam, Akat dan Ayam, sehingga memudahkan mobilitas warga setempat. Proyek itu ditargetkan rampung pada akhir Desember 2019.
“Pembangunan infrastruktur jalan ini dalam rangka mendongkrak sektor-sektor lain, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial budaya,” ujarnya.
Selain jalan beton, kata Elisa, pemerintah setempat juga memprogramkan pembangunan kelistrikan di Distrik Akat, dengan menyediakan satu unit mesin pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 200 kWp.
“Warga Akat sudah menikmati listrik selama 24 jam. Selain itu kita juga mendorong pembangunan tower Telkomsel, rumah masyarakat, kantor distrik dan fasilitas lainnya,” kata dia.
Orang nomor satu di Asmat itu menambahkan bahwa pemerintah setempat dalam 2019 ini tidak hanya memprogramkan pembangunan jalan beton di Akat, tetapi di 22 distrik lainnya juga dilaksanakan pekerjaan serupa.
“Sejak 2016 kita sudah memprogramkan secara bertahap untuk di seluruh distrik dan kampung. Pembangunan berbagai infrastruktur dasar ini untuk memenuhi harapan masyarakat,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo menyebutkan pembangunan jalan beton dan komposit di 224 kampung dan 23 distrik di Asmat dalam tiga tahun terakhir (2016-2018) mencapai 13.320 meter atau 13,3 kilometer.
“Jalan beton dan komposit ini tersebar hampir di semua distrik seperti di Suator, Fayit, Atsy, Agats, Pantai Kasuari dan sejumlah distrik lainnya. Kita akan terus menggenjot pembangunan jalan,” kata Thomas.
Thomas menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur dasar itu dalam rangka membuka keterisolasian wilayah, memudahkan akses masyarakat, dan mendorong peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan serta sektor lainnya.
“Infrastruktur dasar lainnya juga kita genjot seperti pemukiman, pendidikan, ekonomi, kesehatan, kelistrikan, telekomunikasi, fasilitas air bersih dan sarana prasarana tranportasi,” ujarnya. (*/adv)