Biak (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Biak Numfor, Papua tengah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar) untuk memprioritaskan program perbaikan pengaspalan jalan menuju berbagai lokasi destinasi wisata pada tahun anggaran 2020.
"Pada tahun anggaran 2019 kami telah melakukan pengaspalan jalan menuju akses objek wisata salah satunya di Jalan Sisingamangaraja depan museum Cenderawasih, Untuk tahun depan DPU masih melanjutkan perbaikan insfrastruktur jalan, cipta karya dan sanitasi lingkungan," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Biak Numfor ZL Mailoa di Biak, Minggu.
Ia menyebut kelancaran akses jalan menuju objek wisata diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke pulau Biak.
Pembangunan insfrastruktur dasar pada tahun 2020, menurut ZL Mailoa, akan masih tetap menjadi program strategis pemerintah daerah yang telah diprogramkan DPU.
"Untuk program tahun 2020 secara detail kami masih menunggu penetapan hasil sidang pengesahan APBD," ujarnya.
Mailoa mengakui, dukungan anggaran insfrastruktur tahun anggaran 2020 bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Pekerjana Umum Perumahan Rakyat dan Kementerian Desa Transmirasi dan Percepatan pembangunan daerah tertinggal.
Ia menyebut, untuk total alokasi dana pembangunan insfrastruktur bidang bina marga, cipta karya dan sanitasi lingkungan Kabupaten Biak Numfor yang bersumber dari DAK pada tahun anggaran 2020 berkisar Rp60 miliar.
"Detail kegiatan pembangunan infsrastruktur pada tahun anggaran 2020 masih akan dibahas bersama dengan tim anggaran pemerintah daerah dan Bappeda hingga mendapat pengesahan DPRD," katanya.
Berbagai lokasi objek wisata akses jalan telah diaspal seperti lokasi goa Jepang, monumen perang dunia II Paray, pantai Segara Indah Bosnik, Pantai Paray, pantai Eari distrik Biak Utara, pantai tiga raja dan pantai Binyeri di wilayah distrik Yendidori.
Berdasarkan pantauan pada 2019 Dinas Pekerjaan Umum Biak telah melakukan pengaspaln jalan dalam kota Biak seperti Jalan Angkasa, Jalan Majapahit, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Pramuka, Jalan Dolog, Jalan Mandala, Jalan Selat Bangka, Selat Madura dan Jenderal Sudirman.
Serta program pengaspalan jalan pada sejumlah ruas jalan berbagai kampung tersebar di lima distrik kepulauan Numfor.
"Pada tahun anggaran 2019 kami telah melakukan pengaspalan jalan menuju akses objek wisata salah satunya di Jalan Sisingamangaraja depan museum Cenderawasih, Untuk tahun depan DPU masih melanjutkan perbaikan insfrastruktur jalan, cipta karya dan sanitasi lingkungan," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Biak Numfor ZL Mailoa di Biak, Minggu.
Ia menyebut kelancaran akses jalan menuju objek wisata diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke pulau Biak.
Pembangunan insfrastruktur dasar pada tahun 2020, menurut ZL Mailoa, akan masih tetap menjadi program strategis pemerintah daerah yang telah diprogramkan DPU.
"Untuk program tahun 2020 secara detail kami masih menunggu penetapan hasil sidang pengesahan APBD," ujarnya.
Mailoa mengakui, dukungan anggaran insfrastruktur tahun anggaran 2020 bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Pekerjana Umum Perumahan Rakyat dan Kementerian Desa Transmirasi dan Percepatan pembangunan daerah tertinggal.
Ia menyebut, untuk total alokasi dana pembangunan insfrastruktur bidang bina marga, cipta karya dan sanitasi lingkungan Kabupaten Biak Numfor yang bersumber dari DAK pada tahun anggaran 2020 berkisar Rp60 miliar.
"Detail kegiatan pembangunan infsrastruktur pada tahun anggaran 2020 masih akan dibahas bersama dengan tim anggaran pemerintah daerah dan Bappeda hingga mendapat pengesahan DPRD," katanya.
Berbagai lokasi objek wisata akses jalan telah diaspal seperti lokasi goa Jepang, monumen perang dunia II Paray, pantai Segara Indah Bosnik, Pantai Paray, pantai Eari distrik Biak Utara, pantai tiga raja dan pantai Binyeri di wilayah distrik Yendidori.
Berdasarkan pantauan pada 2019 Dinas Pekerjaan Umum Biak telah melakukan pengaspaln jalan dalam kota Biak seperti Jalan Angkasa, Jalan Majapahit, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Pramuka, Jalan Dolog, Jalan Mandala, Jalan Selat Bangka, Selat Madura dan Jenderal Sudirman.
Serta program pengaspalan jalan pada sejumlah ruas jalan berbagai kampung tersebar di lima distrik kepulauan Numfor.