Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua membentuk tim brigadir siaga bencana untuk melayani kesehatan warga dari kampung ke kampung.

"Saya bertugas selama sembilan bulan ini, kami bentuk yang namanya brigadir siaga bencana yang didalamnya ada tenaga dokter, bidan, perawat, dan tenaga kesehatan lingkungan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Deiyai Korneles Pakage yang mengaku baru sembilan bulan menjabat Kadinkes Deiyai di Jayapura, Jumat.

Korneles menjelaskan, tenaga brigadir siaga bencana ini dibagi dalam beberapa tim untuk melakukan pelayanan di puskesmas, pelayanannya di luar gedung.

Brigadir siaga bencana ini lebih fokus pada pelayanan kesehatan dari rumah ke rumah sejak pagi sampai siang hari kemudian kembali ke puskesmas.

Lanjut dia, petugas puskesmas pulang ke rumah, namun tim brigadir siaga bencana itu tetap tinggal untuk melanjutkan pelayanan dari siang sampai malam hingga pagi.

"Jadi pelayanan kesehatan dari rumah ke rumah, satu tim terdiri dari dokter, perawat, dan kesehatan lingkungan, satu tim terdiri dari tujuh orang. Kami sudah merekrut tenaga yang siaga beserta sopir yang juga siaga," ujarnya.

Menurutnya, tim brigadir siaga bencana ini difasilitasi kendaraan roda empat yang selalu siaga. Tahun ini, dua kendaraan roda empat yang disiagakan selama 24 jam.

"Dua kendaraan ini selalu siaga, nomor ponsel tercatat di mobil sehingga ada pasien dari kampung yang dirujuk ke kota itu dilayani 24 jam," katanya.

Sehingga, kata dia, pelayanan kesehatan bisa terjangkau sampai ke seluruh kampung-kampung yang ada. Warga tidak sulit mengakses pelayanan kesehatan. Warga tidak sulit mencari-cari kendaraan ke rumah sakit baik ke RSUD Deiyai, atau ke RSUD Paniai.

"Selama ini warga susah untuk pergi ke rumah sakit atau mencari petugas kesehatan serta sarana kesehatan lainnya, kini Dinkes Deiyai sudah menyiagakan kendaraan beserta tenaga untuk melayani warga," ujarnya.

Dia mengaku, tenaga brigadir siaga bencana yang direkrut, honornya cukup besar sehingga diharapkan bekerja semaksimal mungkin. Hingga kini jumlah tenaga brigadir siaga bencana yang direkrut sebanyak 75 orang.

"Tenaga brigadir siaga bencana itu dikawal ketat oleh Dinkes Deiyai sehingga pelayanan kesehatan yang dilakukan dari rumah ke rumah dapat dilakukan dengan baik, masing-masing anggota dapat melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan tugasnya masing-masing," ujarnya.

Ia menambahkan, pelayanan yang dilakukan diharapkan sesuai, bagi perawat dapat melayani warga, kemudian bagi tenaga promosi, dan bagi dokter. Brigadir siaga bencana ini akan terus dipertahankan untuk melayani kesehatan warga.


Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024