Asmat (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Timika melalui Unit Layanan Pelistrikan Agats menggenjot program 'Papua Terang' di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua dalam 2018-2020.
Manager PT PLN Unit Layanan Pelistrikan Agats Karel Erice Jaru mengatakan bahwa program Listrik Desa untuk Papua Terang pada 2018-2020 di Kabupaten Asmat dilaksanakan di 16 distrik (kecamatan) dan 59 kampung (desa).
Dari jumlah tersebut, dua distrik dan tujuh desa diantaranya telah dioperasionalkan pada Juni 2019. Sedangkan sisanya sebanyak 14 distrik dan 52 kampung akan diluncurkan pada 2020 mendatang.
“Program ini sudah dilaksanakan dari 2018 dan 2019. Nanti akan diluncurkan di 2020 dengan sasaran 14 distrik dan 52 desa. Progresnya sudah sudah dimulai dari sekarang,” kata Karel di Agats, Sabtu (30/11).
Pihak ketiga atau pelaksana pekerjaan, kata Karel, telah membangun sejumlah jaringan dan saluran udara tegangan rendah (SUTR) untuk mengimplementasikan program Papua Terang tersebut.
“Jaringan dan SUTR sudah selesai dibangun di beberapa distrik, seperti di Sawaerma dan Pulau Tiga. Setelah jaringan beres akan dilanjutkan dengan pembangunan PLTSnya,” kata dia.
Ia menjelaskan program Papua Terang menerapkan sistem pemusatan listrik dengan mengandalkan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sistem tersebut dinilai efisien serta sesuai dengan kondisi geografis wilayah setempat.
“Medan geografis di pelosok Asmat ini sangat sulit, sehingga untuk memasok bahan bakar juga mengalami kesulitan. Dengan pemusatan listrik yang mengandalkan energi matahari ini maka lebih bagus,” ujarnya.
Ia menambahkan dari semua kabupaten//kota di Papua dan Papua Barat, Kabupaten Asmat yang mendapat alokasi terbanyak program Papua Terang.
“Karena itu kita harapkan pemerintah daerah Asmat tetap memberikan dukungan terhadap program kelistrikan ini,” katanya.
Untuk diketahui belasan distrik yang mendapatkan program Papua Terang ialah Derkomur, Sawaerma, Pulau Tiga, Atsy, Uniserau, Akat, Suator, Kolfbraza, Fayit, Safan, Betsbamu, Sirets, Joerat dan Suru-Suru. (*)
Manager PT PLN Unit Layanan Pelistrikan Agats Karel Erice Jaru mengatakan bahwa program Listrik Desa untuk Papua Terang pada 2018-2020 di Kabupaten Asmat dilaksanakan di 16 distrik (kecamatan) dan 59 kampung (desa).
Dari jumlah tersebut, dua distrik dan tujuh desa diantaranya telah dioperasionalkan pada Juni 2019. Sedangkan sisanya sebanyak 14 distrik dan 52 kampung akan diluncurkan pada 2020 mendatang.
“Program ini sudah dilaksanakan dari 2018 dan 2019. Nanti akan diluncurkan di 2020 dengan sasaran 14 distrik dan 52 desa. Progresnya sudah sudah dimulai dari sekarang,” kata Karel di Agats, Sabtu (30/11).
Pihak ketiga atau pelaksana pekerjaan, kata Karel, telah membangun sejumlah jaringan dan saluran udara tegangan rendah (SUTR) untuk mengimplementasikan program Papua Terang tersebut.
“Jaringan dan SUTR sudah selesai dibangun di beberapa distrik, seperti di Sawaerma dan Pulau Tiga. Setelah jaringan beres akan dilanjutkan dengan pembangunan PLTSnya,” kata dia.
Ia menjelaskan program Papua Terang menerapkan sistem pemusatan listrik dengan mengandalkan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sistem tersebut dinilai efisien serta sesuai dengan kondisi geografis wilayah setempat.
“Medan geografis di pelosok Asmat ini sangat sulit, sehingga untuk memasok bahan bakar juga mengalami kesulitan. Dengan pemusatan listrik yang mengandalkan energi matahari ini maka lebih bagus,” ujarnya.
Ia menambahkan dari semua kabupaten//kota di Papua dan Papua Barat, Kabupaten Asmat yang mendapat alokasi terbanyak program Papua Terang.
“Karena itu kita harapkan pemerintah daerah Asmat tetap memberikan dukungan terhadap program kelistrikan ini,” katanya.
Untuk diketahui belasan distrik yang mendapatkan program Papua Terang ialah Derkomur, Sawaerma, Pulau Tiga, Atsy, Uniserau, Akat, Suator, Kolfbraza, Fayit, Safan, Betsbamu, Sirets, Joerat dan Suru-Suru. (*)