Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Badan Pendapatan Daerah setempat mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi aset.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Papua Yosefina Fransisca Way di Jayapura, Rabu, mengatakan per Juli 2025 di mana realisasi penerimaan retribusi baru mencapai Rp7,5 miliar atau 22,59 persen dari target Rp33,2 miliar.
“Berdasarkan data yang dihimpun yang mana dari laporan 26 OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua masih terdapat selisih Rp25,7 miliar dari target yang ditetapkan sehingga dapat disampaikan masih tergolong rendah,” katanya.
Oleh sebab itu, menurut dia, perlu adanya langkah bersama untuk menggenjot penerimaan retribusi.
“Dengan bergerak bersama kami yakni PAD 2025 Pemprov Papua ini dapat tercapai, bahkan bisa mencapai target yang diberikan,”ujar dia.
Ia mengatakan hingga kini terdapat beberapa OPD dengan realisasi tertinggi antara lain Dinas Kesehatan yakni 56,72 persen, lalu Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pangan 55,40 persen, RSUD Abepura sebesar 52,63 persen, serta Dinas Olahraga dan Pemuda yaitu 41,81 persen.
“Sementara sebagian besar OPD masih mencatat realisasi di bawah 30 persen. Untuk itu, Bapenda akan menggelar pertemuan khusus guna mempercepat peningkatan kontribusi masing-masing OPD,” katanya.
Ia mengatakan saat ini untuk sumber PAD seperti sebelumnya itu tidak sehingga sangat penting semua OPD bergerak untuk mencari sumber-sumber lainnya dari aset yang ada.
“Untuk itu pada belanja daerah harus diarahkan untuk program yang bisa menghasilkan penerimaan,” ujar dia.

