Jayapura (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Yonif Raider 509/Kostrad menggelar penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi pelajar di SMKN 1 Senggi, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua, Rabu.

Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Satgas Yonif 509/Kostrad Letda Inf Indra Dasilva ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Rabu malam mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk mengurangi banyaknya korban jiwa akibat pemakaian narkoba.

"Ini juga sebagai wujud pengabdian dan kepedulian terhadap masyarakat yang berada di lingkungan perbatasan RI-PNG, salah satunya dengan memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba," katanya.

Senada itu, Komandan Peleton Kesehatan (Dantonkes) Satgas Yonif 509/Kostrad Letda Ckm Budiana yang juga sebagai pemateri menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan tentang bahaya narkoba yang dilaksanakan oleh anggota Pos Komando Taktis (Kotis) tersebut merupakan kepedulian Satgas Pamtas RI-PNG Yonif R 509 Kostrad kepada masyarakat yang ada di perbatasan untuk menjauhi dan memerangi narkoba.

"Dengan harapan tidak sampai terhasut atau tergiur untuk memakai narkoba, karena kita ketahui bersama, bahaya dan dampak manusia apabila sudah mengonsumsi narkoba sangatlah berbahaya dan menyebabkan kematian apabila mengonsumsi berlebihan atau over dosis,” katanya.

Ia berharap dengan adanya penyuluhan itu akan memotivasi mereka yang masih duduk di bangku sekolah agar lebih memahami bahaya dan ganasnya narkoba yang bisa merusak generasi bangsa serta kelangsungan hidup para pelajar, khususnya di perbatasan.

"Dan diharapkan mereka bisa menyalurkan atau ikut menyampaikan tentang bahaya narkoba kepada keluarga serta masyarakat sekitar," kata Budiana.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK N 1 Senggi Nelson Milsang mengucapkan terima kasih kepada anggota Satgas yang telah memberikan penyuluhan tersebut.

"Kami sebagai guru di sini merasa bangga dengan kehadiran bapak TNI dari Satgas Yonif Raider 509 Kostrad, dengan tulus ikhlas memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba bagi siswa-siswi kami," katanya.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024