Jayapura (ANTARA) - Manajemen PT Pertamina MOR VIII Maluku-Papua memprediksi terjadi peningkatan konsumsi BBM khususnya minyak tanah atau kerosene selama Natal dan Tahun Baru 2020, tertinggi dibanding produk lainnya yakni mencapai sebesar 20 persen.
"Pertamina memprediksi terjadi kenaikan terhadap kebutuhan minyak tanah sebesar 20 persen," kata General Manager Pertamina MOR VIII, Gema Iriandus Pahalawan, Jumat.
Ia mengatakan selain minyak tanah yang mengalami kenaikan signifikan, juga beberapa produk juga terjadi peningkatan komsumsi di masyarakat yaitu LPG diprediksi naik sebesar 13 persen.
Meningkatnya kebutuhan kedua produk itu disebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan rumah tangga, restoran, dan perhotelan di periode libur panjang.
Sedangkan produk pertamina lainnya yang mengalami peningkatan yakni produk Gasoil (Bisolar dan Dexlite) juga diprediksi mengalami peningkatan sebesar 11%, Gasoline (Premium, Pertalite dan Pertamax) meningkat 9 persen.
Gema menambahkan, walaupun demikian untuk avtur terjadi penurunan sebesar empat persen.
"Secara keseluruhan terjadi kenaikan konsumsi BBM di wilayah kerja MOR VIII yang meliputi Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua terjadi kenaikan sebesar delapan persen," ujarnya.
Ketika ditanya tentang persediaan BBM, Gema mengatakan persediaan yang ada sebanyak 98.166 KL serta LPG sebesar 268,27 MT (metric ton) atau mencukupi kebutuhan untuk 16 hari.
Pertamina juga membentuk satgas BBM dan LPG yang bertugas sejak 15 November 2019 hingga 8 Januari 2020.
Tim Satgas Pertamina MOR VIII siaga 24 jam di Kantor Region dan seluruh lokasi operasi di 21 fuel terminal dan 11 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Gema menambahkan, pihaknya menyiagakan 20 unit kapal tanker dengan armada distribusi 9 unit pesawat, 59 unit kapal SPOB ( self propeller oil barge )/LCT (landing craft tank), dan 316 unit mobil tangki.
Pertamina MOR VIII juga bekerja sama dengan bank persepsi untuk tetap memberikan layanan selama periode libur Natal dan Tahun Baru, serta berkoordinasi dengan pemda, TNI, POLRI, dan Hiswana Migas untuk kelancaran pendistribusian BBM dan LPG di periode Satgas.
Selain itu, Pertamina MOR VIII mempersiapkan sarana fire & safety dimasing-masing lokasi untuk mengantisipasi semaraknya kembang api pada saat malam tahun baru 2020, serta memastikan kepatuhan aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environtment) agar proses penyaluran BBM dan LPG selama periode satgas berjalan dengan lancar.
"Pertamina memprediksi terjadi kenaikan terhadap kebutuhan minyak tanah sebesar 20 persen," kata General Manager Pertamina MOR VIII, Gema Iriandus Pahalawan, Jumat.
Ia mengatakan selain minyak tanah yang mengalami kenaikan signifikan, juga beberapa produk juga terjadi peningkatan komsumsi di masyarakat yaitu LPG diprediksi naik sebesar 13 persen.
Meningkatnya kebutuhan kedua produk itu disebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan rumah tangga, restoran, dan perhotelan di periode libur panjang.
Sedangkan produk pertamina lainnya yang mengalami peningkatan yakni produk Gasoil (Bisolar dan Dexlite) juga diprediksi mengalami peningkatan sebesar 11%, Gasoline (Premium, Pertalite dan Pertamax) meningkat 9 persen.
Gema menambahkan, walaupun demikian untuk avtur terjadi penurunan sebesar empat persen.
"Secara keseluruhan terjadi kenaikan konsumsi BBM di wilayah kerja MOR VIII yang meliputi Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua terjadi kenaikan sebesar delapan persen," ujarnya.
Ketika ditanya tentang persediaan BBM, Gema mengatakan persediaan yang ada sebanyak 98.166 KL serta LPG sebesar 268,27 MT (metric ton) atau mencukupi kebutuhan untuk 16 hari.
Pertamina juga membentuk satgas BBM dan LPG yang bertugas sejak 15 November 2019 hingga 8 Januari 2020.
Tim Satgas Pertamina MOR VIII siaga 24 jam di Kantor Region dan seluruh lokasi operasi di 21 fuel terminal dan 11 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Gema menambahkan, pihaknya menyiagakan 20 unit kapal tanker dengan armada distribusi 9 unit pesawat, 59 unit kapal SPOB ( self propeller oil barge )/LCT (landing craft tank), dan 316 unit mobil tangki.
Pertamina MOR VIII juga bekerja sama dengan bank persepsi untuk tetap memberikan layanan selama periode libur Natal dan Tahun Baru, serta berkoordinasi dengan pemda, TNI, POLRI, dan Hiswana Migas untuk kelancaran pendistribusian BBM dan LPG di periode Satgas.
Selain itu, Pertamina MOR VIII mempersiapkan sarana fire & safety dimasing-masing lokasi untuk mengantisipasi semaraknya kembang api pada saat malam tahun baru 2020, serta memastikan kepatuhan aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environtment) agar proses penyaluran BBM dan LPG selama periode satgas berjalan dengan lancar.