Sengkol, NTB (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) mengajak 18 jurnalis dari wilayah setempat untuk mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sengkol berkapasitas 7 Mega Watt peak (MWp) di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Septian Dwi Pudjianto Asisten Manajer Bidang Hubungan Masyarakat PLN UIWP2B di Sengkol, Rabu, mengatakan tujuan kunjungan tersebut untuk memberikan gambaran kepada jurnalis bahwa di Bumi Cenderawasih juga bisa dibangun PLTS, namun kapasitasnya tidak sebesar di Sengkol.
"PLTS merupakan pembangkit yang ramah lingkungan, di mana sangat cocok untuk daerah tropis," katanya.
Menurut Septian, sebelumnya pernah dibuat PLTS di Papua yakni di Kabupaten Deiyai, namun kapasitasnya kecil yaitu kurang lebih 2 MWp.
"Namun, sangat disayangkan, ada oknum yang tidak bertanggung jawab mengambil panel-panel surya sersebut, padahal PLTS ini sangat cocok di daerah Deiyai," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu, ke depan diharapkan dengan adanya kunjungan tersebut, jurnalis dapat menginformasikan kepada masyarakat mengenai manfaat memiliki PLTS di wilayahnya.
"Jika masyarakat sudah paham manfaat PLTS, maka diharapkan ke depan kejadian dicurinya panel-panel surya tersebut dapat dihindari," katanya lagi.
Senada dengan Septian Dwi Pudjianto, Qadri Pratiwi jurnalis Kabarpapua.co mengatakan pihaknya mendapat tambahan pengetahuan dengan kunjungan tersebut sehingga ke depan dapat melengkapi informasi dalam berita yang ditulisnya.
Septian Dwi Pudjianto Asisten Manajer Bidang Hubungan Masyarakat PLN UIWP2B di Sengkol, Rabu, mengatakan tujuan kunjungan tersebut untuk memberikan gambaran kepada jurnalis bahwa di Bumi Cenderawasih juga bisa dibangun PLTS, namun kapasitasnya tidak sebesar di Sengkol.
"PLTS merupakan pembangkit yang ramah lingkungan, di mana sangat cocok untuk daerah tropis," katanya.
Menurut Septian, sebelumnya pernah dibuat PLTS di Papua yakni di Kabupaten Deiyai, namun kapasitasnya kecil yaitu kurang lebih 2 MWp.
"Namun, sangat disayangkan, ada oknum yang tidak bertanggung jawab mengambil panel-panel surya sersebut, padahal PLTS ini sangat cocok di daerah Deiyai," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu, ke depan diharapkan dengan adanya kunjungan tersebut, jurnalis dapat menginformasikan kepada masyarakat mengenai manfaat memiliki PLTS di wilayahnya.
"Jika masyarakat sudah paham manfaat PLTS, maka diharapkan ke depan kejadian dicurinya panel-panel surya tersebut dapat dihindari," katanya lagi.
Senada dengan Septian Dwi Pudjianto, Qadri Pratiwi jurnalis Kabarpapua.co mengatakan pihaknya mendapat tambahan pengetahuan dengan kunjungan tersebut sehingga ke depan dapat melengkapi informasi dalam berita yang ditulisnya.