Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui satu pucuk senjata api milik anggota Polsek Beoga, Kabupaten Puncak, dibawa kabur oleh warga yang selama ini membantu anggota di polsek tersebut.

"Memang Jumat (20/12) dini hari satu pucuk senjata laras panjang jenis AR-15 hilang dari Polsek Beoga," kata Irjen Pol Waterpauw di Jayapura, Sabtu.

Insiden ini bukan yang pertama kali terjadi dimana warga setempat yang selama ini dipercaya membantu  aparat kepolisian atau laxim.disebut tenaga bantuan operasi (TBO), malah mengambil senpi yang diduga nantinya diserahkan ke kelompok krikinal separatis  bersenjata (KKSB).

"Ada beberapa insiden di Papua dimana senpi hilang karena diambil TBO yang menjadi kepercayaan anggota yang bertugas di pos," kata Waterpauw.

Ketika ditanya tentang apakah senpi yang hilang itu yang digunakan untuk menembak pesawat Smart Avia Star tujuan Timika-Beoga, Kapolda Papua mengaku belum dapat memastikannya.

“Saya masih menunggu laporan dari Kapolres Puncak,”  ujar Irjen Pol Waterpauw seraya berharap anggota tidak lengah hingga menyebabkan senpi hilang.

Sementara itu, Kepala Bandara Ilaga Herman Sujito ketika dihubungi ANTARA, mengaku belum dapat memastikan adanya insiden penembakan pesawat itu karena tidak bisa mengecek ke Beoga.

“Kami belum bisa mengecek ke Beoga karena tidak ada jaringan komunikasi,” kata Herman.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024