Jayapura (ANTARA) - Kasatgas Penegakan Hukum Damai Cartenz (Gakkum DC) Kombes I Gusti Gde Era Adhinata mengakui, tim nya telah menangkap anggota KKB yang diduga kelompok perampas senjata api milik KP3 Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Memang benar anggota telah menangkap salah satu anggota KKB yang juga terlibat dalam kasus perampasan senpi jenis SS 1-V 1 yang terjadi tanggal 2 Pebruari lalu, kata Kombes Era Adhinata kepada ANTARA di Timika, Minggu.
Diakui, dari laporan yang diterima YT alias WT diduga terlibat dalam perampasan senpi SS 1 yang terjadi di depan Masjid Al Iklas Ilaga Kompleks Pasar Kago, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak .
Setelah merampas senpi, anggota KKB yang merupakan anak buah Numbuk Telenggen itu melarikan diri ke kampung Mundidok, Distrik Gome yang merupakan salah satu kampung yang menjadi basis KKB.
Penangkapan terhadap YT dilakukan Sabtu (2/3) saat yang bersangkutan berada di sekitar kampung Kago.
Saat ditangkap, juga diamankan sejumlah barang bukti yang dibawa didalam tas noken, di antaranya dua handphone selular dan dompet yang berisi KTP serta uang.
"YT saat ini masih ditahan di Mapolres Puncak di Ilaga untuk dimintai keterangannya," kata Kombes Era Adhinata yang juga menjabat Kabid TIK Polda Papua.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas Gakkum DC tangkap anggota KKB perampas senpi Polri di Ilaga
Berita Terkait
Polda Papua kerahkan 250 personel gabungan amankan TPS Lanny Jaya
Minggu, 24 November 2024 18:32
Polda Papua minta anggota OMPC II -2024 jaga netralitas pegunungan
Minggu, 24 November 2024 15:06
Kaops DC: Dua tukang ojek dilaporkan tewas diduga ditembak KKB di Puncak
Jumat, 22 November 2024 11:15
Kabid Humas: Mantan pejabat Biak dibawa ke Polda Papua
Jumat, 22 November 2024 10:19
Kapolres Jayawijaya sebut 314 TPS masuk kategori sangat rawan
Kamis, 21 November 2024 16:44
300 personel Brimob Mabes Polri bantu pengamanan Pilkada Papua
Kamis, 21 November 2024 16:40
Kapolda Papua sebut situasi keamanan kondusif jelang pilkada serentak
Rabu, 20 November 2024 18:09
Merangkul seluruh elemen guna cegah radikalisme di Tanah Papua
Rabu, 20 November 2024 14:30