Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura, mengeluarkan prospek sepekan gelombang tinggi di perairan Papua pada periode 28 Desember 2019 sampai 3 Januari 2020

Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BBMKG Wilayah V Jayapura, Ezri Y Ronsumbre di Jayapura, Jumat, mengemukakan pada 28 hingga 31 Desember 2019 gelombang tinggi dengan kategori signifikan 0,25 hingga 1,25 meter terjadi di Teluk Cenderawasih, Perairan Amamapere -Agats, Perairan Yosudarso, Perairan Merauke, dan Laut Arafuru Bagian Timur.

"Selanjutnya, pada 1 sampai 3 Januari 2020 gelombang tinggi yang sama juga terjadi di perairan yang sama yakni di Teluk Cenderawasih, Perairan Amamapere -Agats, Perairan Yosudarso, Perairan Merauke, dan Laut Arafuru Bagian Timur," jelasnya.

Ezri mengemukakan gelombang tinggi dengan kategori signifikan mencapai 1,25 hingga 2,50 meter terjadi di Perairan Jayapura-Sarmi, Perairan Biak, Samudera Pasifik Utara Biak, dan Samudera Pasifik Utara Jayapura pada 28 sampai 31 Desember 2019.

"Gelombang tinggi signifikan yang sama yakni mencapai 1,25 hingga 2,50 meter pada 1-3 Januari 2020 terjadi di Perairan Jayapura-Sarmi dan Perairan Biak," ujarnya.

Kemudian, kata dia, pada 1 hingga 3 Januari 2020 gelombang tinggi dengan kategori signifikan mencapai 2,50 meter hingga 4,0 meter terjadi di Samudera Pasifik Utara Biak dan Samudera Pasifik Utara Jayapura.

BBMKG Jayapura juga mengingatkan bahwa kini wilayah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan sekitarnya sudah memasuki musim penghujan.

"Musim penghujan diperkirakan berlangsung hingga Maret 2019 dengan puncak musim penghujan terjadi pada Januari hingga Februari 2020," katanya.

Ia menambahkan, masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, angin kencang dan lain sebagainya yang dapat terjadi selama periode musim penghujan.


Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024