Sentani (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Papua, menyatakan masyarakat lebih hati-hati dengan cuaca ekstrem, seiring hujan dengan intensitas rendah hingga lebat pada pagi sampai malam hari, disertai angin kencang, dalam beberapa hari terakhir ini.
Kepala BPBD Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere di Sentani, Jumat, mengatakan sesuai prakiraan cuaca BMKG suhu udara di Jayapura mulai dari 26 hingga 31 derajat Celsius.
“Kami selalu ingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat malam hari, ketika perubahan cuaca maka dapat menyebabkan hujan deras dan banjir,” katanya.
Menurut Jan, pihaknya membutuhkan kerja sama dari masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih tanpa harus menumpuk sampah di pinggiran drainase dan langsung membuangnya ke truk sampah.
“Hal itu untuk menghindari drainase tersumbat akibat sampah dan menyebabkan banjir di kompleks perumahan warga maupun jalan protokol Sentani,” ujarnya.
Pihaknya juga beberapa waktu lalu telah membersihkan batang pohon besar yang patah dan terbawa air ke beberapa sungai wilayah Sentani.
“Kalau tidak dibersihkan bisa terjadi banjir ketika batang kayu menghambat laju air dari pegunungan Cycloop,” katanya.
Dia mengharapkan masyarakat tidak lagi membuang sampah ke dalam sungai karena dampaknya bisa dirasakan semua orang apalagi yang tinggal di Danau Sentani.
“Sungai yang ada di Kota Sentani muaranya Danau Sentani, sehingga kesadaran membuang sampah serta kepedulian tentang lingkungan sangat perlu ditingkatkan guna menjaga daerah ini dari musibah alam,” ujarnya.