Biak, Papua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, akan menerapkan kebijakan strategis pengembangan pemasaran pariwisata melalui konsep Branding, Advertising dan Selling (BAS) pada 2020 untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah itu.

“Melalui konsep BAS yang akan memastikan branding wisata Kabupaten Biak Numfor yang menjadi magnet sekaligus entry point bagi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Biak Turbey Onisimus Dangeubun dihubungi di Biak, Selasa.

Ia mengakui, konsep BAS diharapkan juga dapat menambah pemasukan pendapatan asli daerah yang dibangun melalui pola pemasaran yang berkualitas.

“Kami juga memanfaatkan media yang familiar seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, brosur, video, banner iklan di lokasi strategis seperti bandara yang disesuaikan dengan segmentasi pasar wisatawan,” harapnya.

Kadispar Onisimus mengatakan program pengembangan destinasi pariwisata melalui penetapan destinasi prioritas itu sesuai dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Obyek wisata Biak yang menjadi unggulan daerah yakni keindahan alami laut dan alam pulau Biak wisata taman laut Padaido, kuburan tua Padwa, serta peninggalan perang dunia II seperti goa Jepang dan monumen perang.

Biak juga mempunyai keindahan alam diantaranya pantai Anggopi, Segara Indah Bosnik, pantai Wari, pantai Binyeri, pantai Adoki raja tiga Tanjung Saruri, kampung wisata pulau Pasi, air terjun, kali biru Samares, wisata bakau.

Sementara itu, wisata budaya suku Biak, salah satu diantaranya yakni atraksi berjalan kaki di atas batu panas tanpa alas kaki (apen beyeren), tarian wor dan wisata alam hutan memanggil kuskus, ikan dan sebagainya.

Pada 2020, Dinas Pariwisata Biak juga telah memprogramkan akan melengkapi lokasi objek wisata dengan fasilitas toilet/WC untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang mengunjungi tempat wisata.


Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024