Jakarta (ANTARA) - Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri menggelar acara Bakti Kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jawa Tengah, sebagai upaya kepedulian Polri terhadap masyarakat.

Sejumlah kegiatan pengobatan gratis digelar mulai dari operasi bibir sumbing sampai khitanan massal, demikian siaran pers Polri, Kamis (13/2).

Rangkaian acara bakti kesehatan diadakan sejak Kamis (13/2) hingga Minggu (16/2).

Kabagopsnalmed Pusdokkes Polri Kombes Pol Budi Heryadi mengatakan puncak kegiatan ini akan digelar bersamaan dengan kegiatan Bakti Sosial yang dihadiri oleh Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto mewakili Kapolri Jenderal Idham Azis.

"Nanti, puncak kegiatan hari Sabtu. Mulai hari ini dilaksanakan operasi bibir sumbing, operasi katarak di RS Bhayangkara Semarang sampai Minggu. Sabtu ada pengobatan gratis berupa pengobatan umum, pengobatan gigi, pemeriksaan laboratorium gratis, penyuluhan gigi dan khitanan masal," kata Kombes Budi.

Pusdokkes Polri mengirimkan empat dokter terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis. Selebihnya, Dokkes Polda Jateng diperbantukan dalam acara tersebut.

"Dari Pusdokkes ada empat sebagai pelaksana dari Polda Jateng," katanya.

Kegiatan Bakti Sosial ini menargetkan peserta 2.500 - 3.000 orang. Sementara untuk khitanan massal ditargetkan 50 orang.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar F. S. mengatakan Bakti Sosial Polri yang digelar di Jawa Tengah ini sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat.

"Kegiatan kita Bakti Sosial ini dari Polri pada masyarakat, artinya inilah bakti Polri kepada masyarakat, untuk peduli bagaimana kesulitan-kesulitan masyarakat di daerah," kata dia.

Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda Jateng, Kombes Pol Tri Y.P. menambahkan, Bakti Sosial juga menjadi sarana Polri mendekatkan diri kepada masyarakat.

"Mendekatkan diri kepada masyarakat, memang kepedulian Polri kepada masyarakat, jangan sampai masyarakat kesannya Polri itu penegak hukum, menangkap pencuri, menangkap penjahat, bukan itu saja," kata Tri.

"Gratis, mendaftar bisa lewat media sosial, telepon dan datang langsung. Di sini nanti kami skrining, kalau sudah saatnya operasi, kami operasi, kalau belum, kami obati terlebih dahulu," kata dia.

Pewarta : Anita Permata Dewi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024