Jakarta (ANTARA) - Manajer pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-Yong mengakui dirinya terpincut dengan performa Asep Berlian dan Koko Ari Araya ketika memperkuat klub masing-masing.
Di sela memimpin latihan skuatnya di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, Shin menyebut bahwa hal itulah yang membuatnya memanggil dua pemain tersebut ke pemusatan latihan (TC) timnas yang berlangsung pada 14-23 Februari 2020.
"Ketika melihat kedua pemain itu di lapangan, saya merasa mereka cocok untuk tim saya," ujar Shin.
Juru taktik asal Korea Selatan itu yakin, baik Asep maupun Koko dapat bersaing dengan pemain-pemain lain di skuat.
Nama Asep Berlian (bermain di Madura United) dan Koko Ari (Persebaya) sejatinya tidak masuk dalam daftar 34 pemain yang dipanggil untuk mengikuti TC di Jakarta.
Namun, setelah menyaksikan langsung laga Madura United dan Persebaya di kompetisi pramusim Piala Gubernur Jatim 2020, Shin memutuskan untuk memboyong mereka ke TC.
Meski demikian, Asep dan Koko belum bergabung dengan rekan-rekannya pada dua hari pertama TC. Mereka dijadwalkan baru berlatih pada Minggu (16/2).
"Mereka mungkin baru tiba siang ini di Jakarta," tutur Shin.
Asep Berlian merupakan pemain berpengalaman di Indonesia. Di klubnya, pesepak bola berusia 29 tahun tersebut sering kali mengisi sektor gelandang bertahan meski dapat pula berperan sebagai bek.
Sementara Koko Ari merupakan bek muda Persebaya yang masih berusia 20 tahun. Dia mencatatkan debut di tim senior klub berjuluk Bajul Ijo pada tahun 2019. Koko dan Asep belum pernah memperkuat timnas Indonesia.
TC timnas Indonesia pada 14-23 Februari 2020 di Jakarta digelar sebagai persiapan menghadapi lanjutan laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Agenda terdekat kualifikasi tersebut, Indonesia menghadapi tuan rumah Thailand pada 26 Maret 2020. Lima hari kemudian, pada 31 Maret 2020, Indonesia akan menjamu Uni Emirat Arab.
Di sela memimpin latihan skuatnya di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, Shin menyebut bahwa hal itulah yang membuatnya memanggil dua pemain tersebut ke pemusatan latihan (TC) timnas yang berlangsung pada 14-23 Februari 2020.
"Ketika melihat kedua pemain itu di lapangan, saya merasa mereka cocok untuk tim saya," ujar Shin.
Juru taktik asal Korea Selatan itu yakin, baik Asep maupun Koko dapat bersaing dengan pemain-pemain lain di skuat.
Nama Asep Berlian (bermain di Madura United) dan Koko Ari (Persebaya) sejatinya tidak masuk dalam daftar 34 pemain yang dipanggil untuk mengikuti TC di Jakarta.
Namun, setelah menyaksikan langsung laga Madura United dan Persebaya di kompetisi pramusim Piala Gubernur Jatim 2020, Shin memutuskan untuk memboyong mereka ke TC.
Meski demikian, Asep dan Koko belum bergabung dengan rekan-rekannya pada dua hari pertama TC. Mereka dijadwalkan baru berlatih pada Minggu (16/2).
"Mereka mungkin baru tiba siang ini di Jakarta," tutur Shin.
Asep Berlian merupakan pemain berpengalaman di Indonesia. Di klubnya, pesepak bola berusia 29 tahun tersebut sering kali mengisi sektor gelandang bertahan meski dapat pula berperan sebagai bek.
Sementara Koko Ari merupakan bek muda Persebaya yang masih berusia 20 tahun. Dia mencatatkan debut di tim senior klub berjuluk Bajul Ijo pada tahun 2019. Koko dan Asep belum pernah memperkuat timnas Indonesia.
TC timnas Indonesia pada 14-23 Februari 2020 di Jakarta digelar sebagai persiapan menghadapi lanjutan laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Agenda terdekat kualifikasi tersebut, Indonesia menghadapi tuan rumah Thailand pada 26 Maret 2020. Lima hari kemudian, pada 31 Maret 2020, Indonesia akan menjamu Uni Emirat Arab.