Jayapura (ANTARA) - Bupati Jayapura Mathius Awoitauw memberikan pembekalan kepada 462 siswa pendidikan pembentukan bintara (Diktukba) Polri TA 2020 di Aula Elsama Numberi SPN Polda Papua di Kota Jayapura, Selasa.
"Pembekalan yang diberikan lebih khusus bagaimana, membangun Papua dengan pendekatan kearifan-kearifan lokal yang ada. Jadi diskusi dari mereka juga sangat luar biasa dalam hal, tanya jawab," kata Mathius.
Diharapkan dengan pembekalan soal kearifan lokal Papua, para siswa Diktukba Polri bisa mendapatkan informasi-informasi tentang Bumi Cenderawasih dengan lima wilayah adatnya.
"Saya telah sampaikan tentang situasi dan kondisi di Papua sebenarnya seperti apa, dan itu dilihat dari sosial, budaya, keberagaman yang kita miliki. Dan kami diskusi seputar itu saja dan itu artinya, menambah wawasan sedikit sebagai bekal untuk mereka bertugas kelak di Papua saat mereka kembali ketengah masyarakat," katanya.
"Selain itu, saya juga sampaikan soal pengalaman ditengah warga dan saat menjadi sosok pemimpin dalam pemerintahan, dengan harapan mereka bisa memahaminya sewaktu ditugaskan ke lapangan," kata Mathius.
Sementara itu, Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua Kombes Pol Taufik Irfan Awaluddin mengemukakan maksud dari kepala daerah diundang untuk memberikan pembekalan.
"Mengingat mereka (siswa Diktukba Polri) setelah selesai pendidikan akan bertugas di wilayah baik di kora dan di kabupaten ," katanya.
Taufik juga mengaku telah mengundang pihak lainnya seperti, Komnas HAM Perwakilan Papua, Forum Kerukunan Umat Beragama, dan stakeholder lainnya.
"Namun untuk saat ini giliran dari kepala daerah dan itu dua orang saja. Siswa polisi Polda Papua harus mengetahui karakteristik wilayah, pemerintah dan komunikasi sosial," katanya.
Jika tak dibekali, maka dikhawatirkan akan mendapatkan kesulitan terlebih memahami karakteristik wilayah, sehingga yang paling tepat bicara hal itu adalah, Bupati dan Walikota Jayapura.
"Tentunya, itu pembekalan yang sangat objektif dan sangat apa adanya sebab, yang bicara langsung kepala daerah sekaligus kepala pemerintahan dan ini juga sudah rutin dilakukan sepanjang tahun kepada siswa polisi Polda Papua yang akan mengakhiri masa pendidikannya satu minggu pendidikan penutupan," kataya.
"Maka dibekali dengan pembicara dari pemerintah daerah. Jumlah siswa yang ikut pembekalan sebanyak 462 orang dan mereka direncanakan dilantik pada 2 Maret 2020 oleh Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw," katanya.
"Pembekalan yang diberikan lebih khusus bagaimana, membangun Papua dengan pendekatan kearifan-kearifan lokal yang ada. Jadi diskusi dari mereka juga sangat luar biasa dalam hal, tanya jawab," kata Mathius.
Diharapkan dengan pembekalan soal kearifan lokal Papua, para siswa Diktukba Polri bisa mendapatkan informasi-informasi tentang Bumi Cenderawasih dengan lima wilayah adatnya.
"Saya telah sampaikan tentang situasi dan kondisi di Papua sebenarnya seperti apa, dan itu dilihat dari sosial, budaya, keberagaman yang kita miliki. Dan kami diskusi seputar itu saja dan itu artinya, menambah wawasan sedikit sebagai bekal untuk mereka bertugas kelak di Papua saat mereka kembali ketengah masyarakat," katanya.
"Selain itu, saya juga sampaikan soal pengalaman ditengah warga dan saat menjadi sosok pemimpin dalam pemerintahan, dengan harapan mereka bisa memahaminya sewaktu ditugaskan ke lapangan," kata Mathius.
Sementara itu, Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua Kombes Pol Taufik Irfan Awaluddin mengemukakan maksud dari kepala daerah diundang untuk memberikan pembekalan.
"Mengingat mereka (siswa Diktukba Polri) setelah selesai pendidikan akan bertugas di wilayah baik di kora dan di kabupaten ," katanya.
Taufik juga mengaku telah mengundang pihak lainnya seperti, Komnas HAM Perwakilan Papua, Forum Kerukunan Umat Beragama, dan stakeholder lainnya.
"Namun untuk saat ini giliran dari kepala daerah dan itu dua orang saja. Siswa polisi Polda Papua harus mengetahui karakteristik wilayah, pemerintah dan komunikasi sosial," katanya.
Jika tak dibekali, maka dikhawatirkan akan mendapatkan kesulitan terlebih memahami karakteristik wilayah, sehingga yang paling tepat bicara hal itu adalah, Bupati dan Walikota Jayapura.
"Tentunya, itu pembekalan yang sangat objektif dan sangat apa adanya sebab, yang bicara langsung kepala daerah sekaligus kepala pemerintahan dan ini juga sudah rutin dilakukan sepanjang tahun kepada siswa polisi Polda Papua yang akan mengakhiri masa pendidikannya satu minggu pendidikan penutupan," kataya.
"Maka dibekali dengan pembicara dari pemerintah daerah. Jumlah siswa yang ikut pembekalan sebanyak 462 orang dan mereka direncanakan dilantik pada 2 Maret 2020 oleh Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw," katanya.