Wamena (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah sigap pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah Jayawijata dalam membangun kembali rumah dan ruko milik masyarakat yang menjadi korban kerusuhan di Wamena beberapa waktu lalu.
"Kami berikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kementerian PUPR dan Bupati Jayawijaya yang dengan cepat serta tanggap melakukan pemulihan bagi masyarakat Wamena," kata Bamsoet di Wamena, Papua, Selasa.
Usai meninjau lokasi tempat kerusuhan di Wamena, dia mengatakan kedatangan pimpinan MPR, DPR, dan DPD RI ke Papua ingin memastikan bahwa rakyat Papua yang rumah, pasar, dan rukonya menjadi korban kerusuhan di Wamena, dibangun kembali oleh pemerintah.
Menurut dia, dirinya menyaksikan langsung langkah pemulihan yang dilakukan pemerintah dengan menyediakan rumah sebanyak 193 unit dan ruko sebanyak 400 unit.
"Kami menyaksikan 20 unit rumah tipe 36 dan 200 ruko sudah selesai dibangun, serta 200 ruko masih dalam tahap pengerjaan," ujarnya.
Dia mengatakan, pembangunan rumah warga di Wamena tersebut dilakukan Kementerian PUPR dengan melibatkan personel
Bataliyon Zeni TNI Angkatan Darat dan pengusaha lokal yang dibangun dalam waktu satu bulan.
Bamsoet mengakui yang masih menjadi "pekerjaan rumah" adalah masih mahalnya harga semen di Papua dan masalah transportasi karena ada keinginan kuat pemerintah membangun depot-depot semen.
"Pembangunan depot-depot semen agar satu harga di seluruh Indonesia seperti BBM satu harga, mudah-mudahan semua bisa kita selesaikan," ujarnya.
Selain itu dia menjelaskan, Pimpinan Parlemen juga akan mengunjungi Stadion Papua Bangkit untuk memastikan kesiapan dan persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-20 di Papua.
Hal itu menurut dia karena PON Papua merupakan pilar atau jendela Indonesia ke dunia internasional karena stadion tersebut termasuk yang baik di dunia.
"Kami berikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kementerian PUPR dan Bupati Jayawijaya yang dengan cepat serta tanggap melakukan pemulihan bagi masyarakat Wamena," kata Bamsoet di Wamena, Papua, Selasa.
Usai meninjau lokasi tempat kerusuhan di Wamena, dia mengatakan kedatangan pimpinan MPR, DPR, dan DPD RI ke Papua ingin memastikan bahwa rakyat Papua yang rumah, pasar, dan rukonya menjadi korban kerusuhan di Wamena, dibangun kembali oleh pemerintah.
Menurut dia, dirinya menyaksikan langsung langkah pemulihan yang dilakukan pemerintah dengan menyediakan rumah sebanyak 193 unit dan ruko sebanyak 400 unit.
"Kami menyaksikan 20 unit rumah tipe 36 dan 200 ruko sudah selesai dibangun, serta 200 ruko masih dalam tahap pengerjaan," ujarnya.
Dia mengatakan, pembangunan rumah warga di Wamena tersebut dilakukan Kementerian PUPR dengan melibatkan personel
Bataliyon Zeni TNI Angkatan Darat dan pengusaha lokal yang dibangun dalam waktu satu bulan.
Bamsoet mengakui yang masih menjadi "pekerjaan rumah" adalah masih mahalnya harga semen di Papua dan masalah transportasi karena ada keinginan kuat pemerintah membangun depot-depot semen.
"Pembangunan depot-depot semen agar satu harga di seluruh Indonesia seperti BBM satu harga, mudah-mudahan semua bisa kita selesaikan," ujarnya.
Selain itu dia menjelaskan, Pimpinan Parlemen juga akan mengunjungi Stadion Papua Bangkit untuk memastikan kesiapan dan persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-20 di Papua.
Hal itu menurut dia karena PON Papua merupakan pilar atau jendela Indonesia ke dunia internasional karena stadion tersebut termasuk yang baik di dunia.