Jayapura (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Jayapura, Provinsi Papua memberikan kuliah umum kepada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih.
"Dalam kuliah umum ini, yang kami sampaikan bahwa bagaimana kerja-kerja pengawasan di dalam pengalaman pemilihan umum (pemilu) 2019 yang sudah dilakukan dalam pelaksanaan pemilu di Kota Jayapura," kata Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans Rumsarwir di Jayapura, Rabu.
Dalam kuliah umum itu, kata Frans, pihaknya mengenalkan tiga fungsi dalam kelembagaan Bawaslu Kota Jayapura yakni divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan organisasi, divisi hukum dan penindakan dan penyelesaian sengketa dan divisi pengawasan.
"Apa saja yang sudah kami lakukan itu disampaikan dan memberikan pemahaman kepada rekan-rekan mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Cenderawasih lebih khusus di program studi Ilmu Pemerintahan," ujarnya.
Lanjut dia, sehingga ke depan ini menjadi bahan kajian bagi mahasiswa apabila tertarik untuk menulis skripsi dan juga mempelajari jelas tentang Bawaslu Kota Jayapura sebagai salah satu wadah lembaga penyelenggara pemilu.
Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Renida J.Toroby mengatakan, dengan adanya kuliah umum ini, mahasiswa bisa tahu apa tugas dan kewenangan yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Jayapura.
"Mungkin selama ini mereka mendengar di luar tetapi hari ini mereka dengar dari sumbernya langsung bagaimana memahami tugas dan fungsi Bawaslu," katanya.
"Kalau di dunia kampus, selama mereka selama ini melihat Bawaslu, kami juga menyampaikan secara teori tetapi ketika kehadiran Bawaslu Kota Jayapura dalam kampus ini memberikan warna yang sangat luar biasa, terkait dengan pelaksanaan dan tugas fungsi Bawaslu," tambah dia.
Kuliah umum yang berlangsung sehari di Aula Fisip Uncen itu diikuti oleh seratusan lebih mahasiswa. Kuliah umum itu dipandu oleh Muliadi Anangkota selaku moderator.
Pemateri dalam kuliah itu yakni Ketua Laboratorium Ilmu Politik, Dr. Untung Muhdiarta, Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Uncen, Dr. Renida J.Toroby, dan Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans JZ.Rumsarwir.
"Dalam kuliah umum ini, yang kami sampaikan bahwa bagaimana kerja-kerja pengawasan di dalam pengalaman pemilihan umum (pemilu) 2019 yang sudah dilakukan dalam pelaksanaan pemilu di Kota Jayapura," kata Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans Rumsarwir di Jayapura, Rabu.
Dalam kuliah umum itu, kata Frans, pihaknya mengenalkan tiga fungsi dalam kelembagaan Bawaslu Kota Jayapura yakni divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan organisasi, divisi hukum dan penindakan dan penyelesaian sengketa dan divisi pengawasan.
"Apa saja yang sudah kami lakukan itu disampaikan dan memberikan pemahaman kepada rekan-rekan mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Cenderawasih lebih khusus di program studi Ilmu Pemerintahan," ujarnya.
Lanjut dia, sehingga ke depan ini menjadi bahan kajian bagi mahasiswa apabila tertarik untuk menulis skripsi dan juga mempelajari jelas tentang Bawaslu Kota Jayapura sebagai salah satu wadah lembaga penyelenggara pemilu.
Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Renida J.Toroby mengatakan, dengan adanya kuliah umum ini, mahasiswa bisa tahu apa tugas dan kewenangan yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Jayapura.
"Mungkin selama ini mereka mendengar di luar tetapi hari ini mereka dengar dari sumbernya langsung bagaimana memahami tugas dan fungsi Bawaslu," katanya.
"Kalau di dunia kampus, selama mereka selama ini melihat Bawaslu, kami juga menyampaikan secara teori tetapi ketika kehadiran Bawaslu Kota Jayapura dalam kampus ini memberikan warna yang sangat luar biasa, terkait dengan pelaksanaan dan tugas fungsi Bawaslu," tambah dia.
Kuliah umum yang berlangsung sehari di Aula Fisip Uncen itu diikuti oleh seratusan lebih mahasiswa. Kuliah umum itu dipandu oleh Muliadi Anangkota selaku moderator.
Pemateri dalam kuliah itu yakni Ketua Laboratorium Ilmu Politik, Dr. Untung Muhdiarta, Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Uncen, Dr. Renida J.Toroby, dan Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans JZ.Rumsarwir.