Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar meminta agar pengurus rumah ibadah di Provinsi Riau mulai dari masjid, mushala, gereja, vihara, pura hingga kelenteng, untuk ikut aktif dalam mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) dengan melakukan penyemprotan disinfektan.
“Mari tingkatkan kewaspadaan, jangan panik. Tapi jangan pula menganggap enteng, apalagi meremehkan," kata Syamsuar dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Minggu.
Ia mengimbau pengurus tempat ibadah untuk menyelipkan pesan kewaspadaan terhadap wabah corona kepada seluruh jemaah untuk mencuci tangan dengan sabun, serta menghindari sentuhan fisik untuk sementara waktu.
Selain itu, para pengurus tempat ibadah juga diminta untuk menyediakan sabun atau hand sanitizer, dan menjaga kebersihan lingkungan tempat ibadah.
Untuk kaum Muslim di Riau, Gubernur meminta untuk memanjatkan doa berlindung dari virus dan penyakit berbahaya. "Panjatkan doa ini sesering mungkin, terutama selepas shalat," katanya.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Yan Prana Jaya menambahkan, sesuai arahan Gubernur Riau, diharapkan agar penyemprotan itu dilakukan besok hari Senin (16/3) dimulai dari Masjid Raya An Nur dan Masjid Hidayah Kantor Gubernur disertai dengan gotong royong bersama.
“Untuk itu, diharapkan partisipasi kita semua dalam acara tersebut dan diharapkan kepada bidang atau Kasi terkait untuk menyiapkan segala sesuatunya,” ujar Yan.
Ia mengatakan Pemprov Riau terus melakukan persiapan dan penyempurnaan dalam pengambilan kebijakan yang diperlukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
“Nanti malam final rapat sama Gubernur Riau, sambil berjalan kebijakan terus kita lakukan menghindari tempat-tempat keramaian, CFD (Car Free Day-Red) juga sudah kita larang, olah raga pagi di Masjid An Nur sudah kita larang,” demikian Yan Prana Jaya.