Wamena (ANTARA) - Anggota Bhabinkamtibmas Polres Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua mengajak pelajar SMA sederajat menghindari perilaku membagi berita bohong atau meneruskan berita hoaks yang mudah diperoleh di media sosial.
Kapolres Tolikara melalui Kasat Binmas Iptu Widada mengajak pelajar mengklarifikasi setiap berita yang diperolah, terutama berita yang sumbernya tidak jelas.
"Jaga sopan santun bermedia sosial baik facebook, whatsapp maupun instagram, sebab salah menggunakan median sosial bisa dijerat hukuman sesuai undang-undang IT," katanya dalam rilis yang diterima Antara di Wamena, Kamis.
Pada kunjungan itu polisi mengajak pelajar SMA ikut memberantas praktik pungutan liar di wilayah hukum Polres setempat.
"Tidak boleh ada pungutan liar. Mari kita berantas bersama," katanya.
Dalam kunjungan ke SMA YPPGI itu Polres Tolikara memberikan bantuan untuk mendukungan kegiatan positif di kalangan pelajar.
"Kita peduli dengan anak-anak yang memiliki bakat di bidang olah raga voli sehingga kita berikan bantuan,"katanya.
Sebelumnya Sekda Tolikara Anton Warkawani kepada Antara di Wamena, mengakui peredaran berita hoaks tentang Corona di Tolikara cukup meresahkan masyarakat, dan pemerintah sudah melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak terlalu panik akibat berita bohong.
Kapolres Tolikara melalui Kasat Binmas Iptu Widada mengajak pelajar mengklarifikasi setiap berita yang diperolah, terutama berita yang sumbernya tidak jelas.
"Jaga sopan santun bermedia sosial baik facebook, whatsapp maupun instagram, sebab salah menggunakan median sosial bisa dijerat hukuman sesuai undang-undang IT," katanya dalam rilis yang diterima Antara di Wamena, Kamis.
Pada kunjungan itu polisi mengajak pelajar SMA ikut memberantas praktik pungutan liar di wilayah hukum Polres setempat.
"Tidak boleh ada pungutan liar. Mari kita berantas bersama," katanya.
Dalam kunjungan ke SMA YPPGI itu Polres Tolikara memberikan bantuan untuk mendukungan kegiatan positif di kalangan pelajar.
"Kita peduli dengan anak-anak yang memiliki bakat di bidang olah raga voli sehingga kita berikan bantuan,"katanya.
Sebelumnya Sekda Tolikara Anton Warkawani kepada Antara di Wamena, mengakui peredaran berita hoaks tentang Corona di Tolikara cukup meresahkan masyarakat, dan pemerintah sudah melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak terlalu panik akibat berita bohong.